Jumat 26 Feb 2021 15:58 WIB

Jeje-Ujang Dilantik Jadi Bupati dan Wabup Pangandaran

Bupati siapkan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Pelantikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (26/2). Dalam acara tersebut Emil menyampaikan agar para kepala daerah bekerja secara profesional di masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan tantangan untuk menyelesaikan pandemi dibutuhkan kerja ekstra.
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Pelantikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (26/2). Dalam acara tersebut Emil menyampaikan agar para kepala daerah bekerja secara profesional di masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan tantangan untuk menyelesaikan pandemi dibutuhkan kerja ekstra.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN--Jeje Wiradinata dan Ujang Endin Indrawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pangandaran periode 2021-2026, Jumat (26/2). Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Jeje mengatakan, pihaknya akan melangkah bersama untuk melanjutkan perjuangan membawa Kabupaten Pangandaran menjadi yang terbaik, menuju Pangandaran Juara. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, ulama, tokoh masyarakat, para pejabat, serta semua pihak, yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk kembali memimpin Kabupaten Pangandaran."Semoga kami bisa mewujudkan harapan dan cita-cita kita bersama," kata dia melalui keterangan resmi. 

Jeje menambahkan, persaingan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah selesai. Saat ini merupakan waktu untuk semua bergandengan tangan, bekerja sama untuk mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai destinasi berkelas dunia yang berpijak pada nilai karakter bangsa.

Dalam memimpin Kabupaten Pangandaran lima tahun ke depan, ia mengaku, akan terus berivonasi dalam mewujudkan mimpi-mimpi besar masyarakat. Program-program yang selama ini sudah berjalan harus terus dilanjutkan, bahkan dikembangkan."Di sektor pendidikan, biaya sekolah dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas kita gratiskan. Program-program unggulan sudah kita jalankan, Ajengan Masuk Sekolah, Pangandaran Mengaji, hingga beasiswa bagi mahasiswa," kata dia. 

Selain itu, Kabupaten Pangandaran juga telah memiliki program pemberian penghargaan dan peningkatan kesejahteraan bagi guru dan tenaga kependidikan non-ASN. Sementara di bidang kesehatan, pihaknya memprioritaskan melalui program Kertawaluya dan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran. "Sebanyak 12 puskesmas sudah kita bangun dengan fasilitas lengkap sekelas hotel bintang tiga di seluruh kecamatan. Kemudian RSUD kini berdiri kokoh melayani masyarakat Kabupaten Pangandaran," ujar dia.

Dalam lima tahun mendatang, Jeje mengatakan, akan terus membangun  infrastruktur. Salah satunya adalah, jalan sepanjang 504 kilometer. Jembatan-jembatan di sejumlah wilayah juga akan terus diperbaiki.

Tak hanya itu, gedung perkantoran saat ini masih dalam proses pembangunan. "Semua ini kita lakukan untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat," kata dia.

Terkahir, Jeje berniat untuk membenahi sektor pariwisata. Pembenahan itu di antaranya berupa penataan kawasan pantai hingga melengkapi fasilitas publik. Harapannya, penataan itu dapat berimbas dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran.

"Perjalanan lima tahun sudah kita lalui bersama, perjuangan yang tidak mudah. Semua itu tidak ada yang sia-sia. Alhamdulillah Pangandaran Hebat sudah kita wujudkan," kata Bupati pejawat itu.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menitipkan tiga pesan kepada para kepala daerah yang baru dilantik. Pertama, ia meminta kepala daerah menjaga integritas."Karena banyak kepala daerah berjatuhan ketika integritasnya jebol," kata dia.

Kedua, lanjut dia, kepala daerah yang baru dilantik diminta melayani masyarakat dengan ikhlas. Apalagi saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19. Dalam pandemi Covid-19, pemimpin disebut harus turun ke masyarakat.

Ketiga, ia menitipkan pesan kepada kepala daerah untuk profesional. Selain itu, kepala daerah juga harus mau beradaptasi dalam membangun daerah masing-masing. "Nanti provinsi akan membimbing untuk memberikan penguatan," kata Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement