Jumat 26 Feb 2021 13:00 WIB

Erick Thohir Ungkap Urgensi Dibentuknya Holding Ultra Mikro

Setelah holding terbentuk, BRI akan memegang 99,99 persen saham PNM dan Pegadaian.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Foto: Tangkapan Layar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menjamin rencana pembentukan integrasi ekosistem BUMN untuk pengembangan usaha ultra mikro (UMi) sejalan dengan program kerja yang telah ditentukan. Integrasi tiga BUMN untuk usaha ultra mikro menjadi bagian dari program Indonesia Bekerja yang digagas sejak Kabinet Indonesia Maju dilantik.

Menteri BUMN Erick Thohir berkata, ada tiga program prioritas pemerintah, yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh. Integrasi ekosistem BUMN untuk ultra mikro masuk dalam bagian program Indonesia Bekerja sebagai pembuktian keberpihakan negara terhadap upaya pengembangan dan pemberdayaan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga

"Di program Indonesia Bekerja, bagaimana asalah satunya peran BUMN dalam pemulihan ekonomi sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami," ujar Erick dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2).

Kata Erick, BUMN juga sedang mengembangkan sinergitas dari pengembangan ultra mikro dengan adanya BRI, PNM, Pegadaian, yang diharapkan membantu para pelaku UMKM.

Rencananya, integrasi ekosistem BUMN untuk ultramikro akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Holding ini ditargetkan terbentuk pada 2021.

Baca juga : Satgas Covid Imbau Program Siaran Televisi Patuhi Prokes

Pembentukan integrasi BUMN ini akan dilakukan melalui aksi rights issue, setelah mendapat arahan dari Komite Privatisasi dan rekomendasi dari Menteri Keuangan serta konsultasi dengan DPR.

Negara akan mengambil bagian dengan mengalihkan seluruh saham seri B di Pegadaian dan PNM untuk disetorkan ke BRI. Kepemilikan saham pemerintah di BRI dipastikan terjaga di level 56,75 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement