Jumat 26 Feb 2021 09:20 WIB

Ekspor Januari Cetak Rekor, Kemendag Pede Kinerja Membaik

Surplus perdagangan pada Januari 2021 menjadi yang tertinggi sejak Januari 2014.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Neraca dagang (ekspor impor)
Foto: Tim infografis Republika
Neraca dagang (ekspor impor)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neraca perdagangan pada Januari 2021 kembali mengalami surplus yang cukup tinggi sebesar 1,96 miliar dolar AS. Itu merupakan surplus Januari tertinggi sejak Januari 2014. Surplus perdagangan Januari 2021 disumbang oleh surplus neraca nonmigas sebesar 2,6 miliar dolar AS dan defisit neraca migas sebesar 668,1 juta dolar AS.

"Kita mengawali tahun 2021 dengan cukup baik. Kinerja neraca perdagangan luar negeri Indonesia masih terus melanjutkan tren surplus bulanan yang terjadi sejak bulan Mei 2020," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, komoditas penyumbang surplus Januari 2021 antara lain lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, dan alas kaki. Sementara itu, negara negara mitra dagang utama Indonesia yang menjadi penyumbang surplus nonmigas terbesar Januari 2021 yaitu Amerika Serikat, India, Filipina, Jepang, dan Malaysia.

"Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 lebih baik dibanding Januari tahun 2019 yang mengalami defisit 1,0 miliar dolar AS dan Januari 2020 yang mengalami defisit 0,6 miliar dolar AS,” katanya.

Lutfi menilai, surplus Januari 2021 menunjukkan perbaikan neraca perdagangan karena adanya kenaikan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan kinerja impor yang masih menunjukkan penurunan.

Pada Januari 2021, kinerja ekspor Indonesia mencapai 15,3 miliar dolar AS atau meningkat 12 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu (yoy). Ia menyatakan, ekspor Indonesia di awal 2021 menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.

Ia menyampaikan, tren positif kinerja ekspor Januari 2021 terutama disebabkan adanya peningkatan harga komoditas internasional. Indeks harga komoditas energi pada Januari 2021 meningkat sebesar 10,0 persen dari bulan sebelumnya (mtm).

Selain itu, indeks harga non energi tumbuh sebesar 4,4 persen (mtm) dan indeks harga logam mulai tumbuh sebesar 1,1 persen (mtm). Sejumlah produk ekspor yang mengalami peningkatan harga internasional adalah komoditas perkebunan, seperti minyak kernel sawit, teh, kopra, dan karet. Selain itu, komoditas pertambangan, seperti batubara, bijih besi, tembaga, timah, dan nikel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement