Kamis 25 Feb 2021 19:43 WIB

Tim SAR Evakuasi Pemancing yang Jatuh ke Jurang

Sakirin ditemukan sekitar 500 meter di jurang dari titik awalnya jatuh.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH  -- Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang pemancing warga Kabupaten Aceh Tamiang yang sebelumnya dilaporkan jatuh ke jurang di kawasan hutan Desa Rantau Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. Ketua Satuan Tugas SAR Aceh Timur Abdul Musafir dihubungi dari Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Kamis, menyebutkan korban bernama Sakirin (33). Korban dievakuasi setelah ditemukan selamat pada Rabu (24/2) pukul 17.00 WIB.

"Korban Sakirin ditemukan sekitar 500 meter di jurang dari titik awalnya jatuh. Kini korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Aceh Tamiang karena mengalami luka pada bagian kaki," kata Abdul Musafir.

Baca Juga

Sebelumnya, korban Sakirin (33) asal Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan jatuh ke jurang di kawasan hutan Desa Rantau Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur."Korban jatuh ketika hendak memancing ikan bersama tiga rekannya di Sungai Rantau Panjang Bedari, Simpang Jernih, Aceh Timur, Minggu (21/2)," kata Kapolsek Simpang Jernih Ipda Rudiono.

Ipda Rudiono mengatakan, pihaknya menerima laporan korban terjatuh ke jurang pada Selasa (23/2) pukul 18.00 WIB. Laporan diterima dua hari setelah kecelakaan terjadi karena lokasi korban jatuh jaraknya jauh dari pemukiman penduduk.

"Lokasi korban memancing persis di pinggir jurang. Korban Sakirin terpeleset dan akhirnya jatuh ke jurang. Mengetahui rekannya jatuh, ketiga rekannya mencoba membantu, namun gagal," kata Kapolsek.

Mendapat informasi tersebut, personel kepolisian berkoordinasi dengan unsur TNI, Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, bergerak ke lokasi. "Berdasarkan informasi rekannya, korban masih hidup. Untuk menuju lokasi harus melalui sungai menggunakan perahu kayu serta berjalan kaki selama empat jam," kata Ipda Rudiono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement