REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, tahanan KPK merupakah salah satu pihak yang rentang terinfeksi Covid-19. Mereka juga rentan untuk menularkan banyak pihak diantaranya putugas rutan, penyidik, keluarga tahanan, kuasa hukum, dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Penanganan dan pencegahan virus ini salah satunya dengan segera memutus rantai penularannya dengan vaksinasi," kata Firli Bahuri dalam keterangan, Kamis (25/2).
Dia mengatakan, sedikitnya tercatat 20 dari 64 total tahanan KPK positif terinfeksi Covid-19 hingga saat ini. Dia melanjutkan, artinya 31 persen dari mereka terpapar virus yang muncul pertama kali di China dan bahkan hingga menewaskan pegawai KPK.
"Mari kita pahami bersama bahwa sampai dengan hari ini kasus positif Covid-19 Tahanan KPK cukup tinggi," katanya.
Dia menjelaskan, KPK memandang penting melakukan vaksinasi tahanan karena beraktivitas dan berinteraksi dengan pegawai KPK dan pihak lainnya. Dia melanjutkan, vaksinasi juga dilakukan guna memberikan perlindungan kepada pihak-pihak tersebut.
"Kesehatan tahanan juga menjadi penting untuk dapat memperlancar proses penanganan dan persidangan perkaranya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
