Kamis 25 Feb 2021 19:17 WIB

Kemenag Rilis EMIS 4.0 demi Transformasi Digital Pendidikan

Tahap pertama rilis EMIS 4.0 ini berfokus pada migrasi data kelembagaan madrasah

JAKARTA -- Kasubdit Pendidikan Agama Islam Direktorat PAI Kemenag, Unang MM  (paling kiri), Direktur PAI Kemenag, Rohmat Mulyana Sapdi (tengah), dan  Kasie Kesiswaan Direktorat PAI Kemenag, Hery Zakariyya Yahya (Kanan) saat  konferensi pers di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis  (1/11).
Foto: Republika/Muhyiddin
JAKARTA -- Kasubdit Pendidikan Agama Islam Direktorat PAI Kemenag, Unang MM (paling kiri), Direktur PAI Kemenag, Rohmat Mulyana Sapdi (tengah), dan Kasie Kesiswaan Direktorat PAI Kemenag, Hery Zakariyya Yahya (Kanan) saat konferensi pers di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses transformasi digital pendidikan keagamaan mulai berlangsung di Kementerian Agama (Kemenag). Ini ditandai dengaan perilisan tahap pertama aplikasi Education Management Information System (EMIS) 4.0 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag, di Serpong, Tangerang Selatan. 

“Pengembangan EMIS ini merupakan pekerjaan besar, dan merupakan langkah awal digitalisasi pendidikan di Kementerian Agama,” ungkap Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana, Kamis (25/2) lewat keterangan tertulis. 

EMIS merupakan sebuah Platform Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan yang dikelola oleh Kemenag. Tahap pertama rilis EMIS 4.0 ini berfokus pada migrasi data kelembagaan madrasah. 

“Dalam EMIS 4.0 ini berbeda dengan versi sebelumnya, para Kepala Madrasah diberikan akses untuk melakukan konfirmasi data kelembagaan. Ini menjadi bagian reformasi madrasah yang sedang dilakukan Kemenag,” tutur Rohmat. 

Rohmat menyampaikan, saat ini Kemenag tengah serius melakukan transformasi digital dalam berbagai layanan publik yang dimiliki.“Transformasi digital ini juga dilakukan terhadap layanan pendidikan keagamaan yang ada di bawah Kemenag,” jelas dia.

Pengembangan EMIS ini, lanjut Rohmat, merupakan bagian dari program Reformasi Madrasah yang didukung oleh Bank Dunia (World Bank). Program bertajuk Madrasah Reform Realizing Education’s Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) ini merupakan kerjasama Kemenag dan Bank Dunia dalam upaya modernisasi tata kelola penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah di Kemenag.

Rohmat berharap, keberadaan EMIS 4.0 mampu menjadi titik pijak untuk melakukan integrasi berbagai aplikasi yang ada di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. “Ada banyak aplikasi, kita berharap ke depannya ini bisa terintegrasi,” pesan Rohmat. 

Tak hanya itu, Rohmat juga menjelaskan, EMIS merupakan gerbang data pendidikan keagamaan Kemenag. Karenanya, ke depan EMIS tidak diperuntukkan khusus bagi satuan pendidikan Islam, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh layanan pendidikan keagamaan lainnya. 

“Saat ini diawali dengan perbaikan data di madrasah. Kemudian nanti diharapkan akan berlanjut ke pesantren, hingga nanti dapat dimanfaatkan untuk pelayanan pendidikan keagamaan lainnya, seperti data pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Gerbangnya nanti di EMIS,” jelas dia.

Project Manager Madrasah Reform yang juga Kasubdit Kelembagaan Abdullah Faqih menyampaikan, dalam tahap pertama ini tim pengembang EMIS 4.0 berfokus pada pengenalan migrasi data kelembagaan madrasah. 

“Nanti akan ada rilis selanjutnya, seperti migrasi data siswa, data tenaga pendidik, dan sebagainya sampai aplikasi ini dapat bisa sempurna digunakan pada Grand Launching bulan Mei mendatang,” ujar Faqih. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement