Jumat 26 Feb 2021 03:00 WIB

Airbus Setuju Pembatalan Pengiriman Pesawat Norwegia Air

Tahun lalu, Norwegian Air memenangkan perlindungan dari kebangkrutan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nidia Zuraya
(Foto: pesawat Norwegian Air)
Foto: Wikimedia
(Foto: pesawat Norwegian Air)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Norwegian Air dan perusahaan pesawat Airbus telah menyetujui persyaratan untuk menolak kontrak untuk pesawat baru. Hal tersebut disampaikan pengacara yang mewakili kedua perusahaan kepada Pengadilan Tinggi Irlandia.

Tahun lalu, Norwegian Air memenangkan perlindungan dari kebangkrutan di Norwegia dan Irlandia. Di mana sebagian besar asetnya terdaftar dan bertujuan untuk hadir dengan lebih sedikit pesawat dan sedikit utang, di luar pandemi Covid-19.

Baca Juga

Berdasarkan kesepakatan multitahun yang ditandatangani pada tahun 2012 dan direvisi beberapa kali, Airbus akan mengirimkan 100 jet ke Norwegia. Menurut pengajuan keuangan pembuat pesawat, perusahaan tersebut masih memiliki 88 pesawat yang sedang dipesan.

"Kami telah menyetujui, hakim, dalam waktu yang singkat, persyaratan perintah persetujuan," ujar pengacara Norwegian Air, Brian Kennedy.

Di antara persyaratan itu, Airbus akan menyimpan pembayaran di muka. Telah diterimanya dan masih berutang 600 ribu poundsterling kepada Norwegian Air.

Kesepakatan itu terdiri dari Norwegian Air dan anak perusahaannya yang memiliki aset, Arctic Aviation, kata Kennedy. Meskipun dia tidak merinci jumlah pesawat yang terlibat.

Seorang pengacara yang mewakili Airbus mengkonfirmasi ke pengadilan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement