Kamis 25 Feb 2021 17:50 WIB

Ridwan Kamil Sebut IPM Jabar Malah Naik Saat Pandemi Covid

Untuk menangani pandemi Covid-19, Pemda Provinsi Jabar membuat aplikasi Pikobar. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memaparkan sejumlah inovasi dalam membangun Jabar dihadapan tim penilai independen Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2021 secara virtual di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/2). 

PPD 2021 merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada provinsi dan kabupaten/kota atas prestasinya di bidang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Dalam PPD 2021, terdapat penambahan penilaian yakni kebijakan pemerintah daerah dalam menangani Covid-19. 

Ridwan Kamil mengatakan, selama pandemi Covid-19, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jabar meningkat. "Selama Covid-19 kami mencoba mempertahankan inovasi pembangunan. Berita baiknya IPM kami malah naik, sebelum Covid-19 72,03. Saat Covi-19 jadi 72,09," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

"Kami juga berhasil mempertahankan sebagai provinsi ekspor tertinggi selama pandemi di 2020," imbuhnya.

Menurut Emil, kunci penanganan Covid-19 adalah kepemimpinan dan inovasi. Untuk menangani pandemi Covid-19, Pemda Provinsi Jabar membuat aplikasi Pikobar. 

Bahkan, kata dia, aplikasi ini telah mendapatkan penghargaan di level internasional. Sehingga, menjadi sumber informasi masyarakat Jabar terkait penanganan Covid-19. Mulai dari data kasus harian, pendaftaraan relawan, donasi, sampai aduan bantuan sosial (bansos), ada dalam Pikobar.

"Semua ada dalam satu big data Pikobar yang menjadi sumber kami mengambil keputusan dalam penanganan COVID-19," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement