Kamis 25 Feb 2021 11:12 WIB

Dishub Pasang Pembatas Jalur Sepeda Permanen di Sudirman

Jalur khusus sepeda sepanjang 11,2 km memberi rasa aman dan nyaman bagi pesepeda.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pesepeda melintasi jalur sepeda yang diberikan pembatas jalur permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pesepeda melintasi jalur sepeda yang diberikan pembatas jalur permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang menyiapkan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Pembatas berupa planter box yang terbuat dari beton pun mulai dipasang di lokasi itu pada Rabu (24/2).

"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Syafrin menjelaskan, pembangunan pembatas jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer (km) tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 30 miliar. Dia menyebut, dana yang digunakan tersebut berasal dari kompensasi pihak ketiga.

Dia mengatakan, jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin memiliki tema Sabuk Nusantara. Hal itu direpresentasikan pada bentuk pot tanaman atau planter box yang menjadi pembatas maupun proteksi jalur sepeda yang menyerupai seperti rantai dan saling berkait.

Menurut Syafrin, bentuk rantai pada planter box itu memiliki makna khusus. "Rantai melambangkan sila ke-2 (Pancasila), menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu dan juga bentuk kolaborasi, di mana Jakarta sebagai city of colaboraty," jelas Syafrin.

Pembangunan jalur sepeda permanen tersebut, sambung Syafrin, juga bertujuan agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pesepeda. Selain itu, jelasnya, pembangunan ini juga untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan.

Syafrin menerangkan, pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin dilakukan dalam periode Februari-Maret 2021 dengan panjang 11,2 km dan lebar jalur sepeda terproteksi sebesar 2 meter.

"Untuk proteksi jalur sepeda, kami menggunakan pot tanaman dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait," ujar Syafrin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement