Kamis 25 Feb 2021 07:33 WIB

5 Kesalahan yang Bikin Pertumbuhan Rambut Terhambat

Ternyata sering keramas menyebabkan pertumbuhan rambut terhambat bahkan rontok

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ternyata sering keramas menyebabkan pertumbuhan rambut terhambat bahkan rontok
Foto: Youtube
Ternyata sering keramas menyebabkan pertumbuhan rambut terhambat bahkan rontok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap orang pasti mendambakan rambut yang bagus, lebat dan sehat. Tetapi rambut sehat hanya mungkin terjadi jika Anda merawatnya dengan benar juga menjaga kesehatan rambut secara menyeluruh.

Perihal merawat rambut memang bukan perkara mudah. Seringkali pertumbuhan rambut terhambat karena kita tidak tahu bagaimana cara merawat dan produk yang tepat untuk rambut sendiri. Dilansir dari laman Times Now News pada Rabu (24/2) berikut lima kesalahan yang seringkali menjadi penyebab pertumbuhan rambut terhambat.

1. Terlalu sering keramas

Cuaca hangat dan lembab di negara tropis seperti Indonesia, bisa membuat tubuh lebih mudah berkeringat. Apalagi jika beraktivitas di luar rumah, rambut pun akan mudah sekali lepek dan bau. Alasan ini yang membuat sebagian orang keramas setiap hari, bahkan dua kali sehari.

Sayangnya, keramas setiap hari adalah kesalahan besar yang bisa merusak rambut dan menyebabkan rambut rontok. Terlalu sering mencuci rambut menghilangkan minyak alami untuk rambut dan membuatnya tampak kusam dan tidak sehat.

2. Sering terpapar suhu panas catokan

Agar rambut terlihat memukau, sebagian orang kerap melakukan penataan rambut entah itu menggunakan flat iron, pengering rambut dan lainnya yang dapat merusak tekstur rambut. Alat penata rambut bersuhu panas itu juga dapat menyebabkan rambut bercabang. Jadi pastikan Anda membatasi penggunaan alat penata rambut ya!

3. Menyisir rambut basah

Anda tidak boleh menyisir rambut dalam keadaan basah karena rambut rentan patah. Sebaiknya sisirlah rambut setelah mengering secara alami. Anda juga tidak boleh menata atau mengikat rambut ketika masih basah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement