Kamis 25 Feb 2021 00:26 WIB

Akses Jalan Nasional Pascabanjir di Kalsel Telah Pulih

Pembangunan jembatan darurat dari rangka baja yang sebelumnya putus telah rampung.

[Dokumentasi] Jembatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terputus akibat diterjang banjir.
Foto: Antara
[Dokumentasi] Jembatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terputus akibat diterjang banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sejumlah akses jalan nasional pascabanjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah pulih. Hal ini seiring rampungnya pembangunan jembatan darurat dari rangka baja (Pbailey) yang sebelumnya putus.

"Memang pengguna jalan mesti bersabar karena masih kami berlakukan sistem buka tutup mengingat kondisi kekuatan jembatan yang terbatas baik di Kabupaten Banjar maupun di Kabupaten Tanah Laut," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Maesa Soegriwo di Banjarmasin, Rabu (24/2).

Baca Juga

Untuk jembatan Sungai Salim di Kabupaten Banjar, Maesa mengatakan, kendaraan yang melintas dibatasi beban maksimal tonase 10 ton sesuai Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan. Sementara jembatan di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut juga telah pulih akses jalannya meski kendaraan dari arah Banjarmasin menuju Kota Pelaihari masih dialihkan ke jalur alternatif.

Sedangkan kondisi Jalan Gubernur Syarkawi yang membentang di Kabupaten Banjar hingga di Kabupaten Barito Kuala kini juga terus dilakukan perbaikan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel. Ditlantas Polda Kalsel mengerahkan anggota Satuan PJR dan Subdit Bin Gakkum membackup Satlantas Polres jajaran untuk berjaga mengatur arus lalu lintas di kawasan penting urat nadi perekonomian di jalur darat Kalsel itu.

"Kami berterima kasih pihak Balai terus mengebut pengerjaan pengerasan jalan, sehingga akses jalan lintas provinsi di Gubernur Syarkawi yang kondisinya rusak akibat tergenang banjir bisa segera pulih," tutur Maesa.

Begitu juga sarana kapal penyeberangan bagi truk-truk yang sementara belum bisa melintas di Gubernur Syarkawi sudah beroperasi normal. Selain di Sungai Alalak, kapal jenis LCT yang melayani angkutan truk juga tersedia di Pelabuhan Martapura Baru di Banjarmasin.

Baca juga : Jimly: Orient tak Bisa Dilantik Jadi Bupati karena WNA

"Yang penting saat ini para sopir truk bisa mematuhi petunjuk dan arahan petugas di lapangan. Semuanya mesti bersabar hingga kondisinya benar-benar pulih pascabanjir," kata dirlantas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement