Rabu 24 Feb 2021 18:19 WIB

Ar-Razzaq, Maha Pemberi Rizki

Cukup tidaknya rezeki dalam diri seseorang ditentukan oleh rasa syukur pada Allah.

Ar-Razzaq, Maha Pemberi Rizki
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Ar-Razzaq, Maha Pemberi Rizki

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Dosen Tetap UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Moh Damami Zain

Kata “Ar-Razzāq” dalam Al-Qur’an, sejauh yang pernah diteliti para ulama tafsir, hanya disebut satu kali saja (Qs. Adz-Dzariyat: 58):

Baca Juga

 إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلۡقُوَّةِ ٱلۡمَتِينُ ٥٨

Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi Rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

 

Kata “Ar-Razzāq” bermula dari “Ar-Rizq.” Sementara itu, kata “Ar-Rizq,” menurut etimolog bahasa Arab terkenal, Ibnu Faris, terdiri dari 3 huruf, “ra”, “za,” dan “qaf” yang arti aslinya adalah “pemberian yang terkait waktu.” Kemudian arti asal ini dalam pemakaian selanjutnya diperluas menjadi bentuk pemberian apa saja yang tidak terkait waktu.

Kalau pengertian etimologi ini dipakai sebagai patokan, maka yang dimaksud rezeki adalah semua bentuk dan wujud pemberian Allah SwT  kepada seluruh makhluk-Nya. Menurut Imam Al-Ghazali, sebagaimana dikutip oleh mufassir Indonesia, M. Quraish Shihab, dalam sifat “Ar-Razzāq” tersebut termuat pengertian.

Pertama, Allah SwT telah menyediakan rezeki (tanpa akan kehabisan). Kedua, Allah SwT telah menciptakan yang membutuhkan rezeki tersebut, yakni manusia dan makhluk lainnya.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement