Kamis 25 Feb 2021 05:17 WIB

Sukabumi Terima Vaksin Covid-19 Tahap Dua Bagi 14.850 Orang

Masyarakat tidak perlu khawatir karena akan mendapatkan haknya untuk divaksin

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjalani vaksin Covid-19 dosis kedua gelombang pertama di pedestrian Ir Djuanda atau Dago, Kamis (11/2).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjalani vaksin Covid-19 dosis kedua gelombang pertama di pedestrian Ir Djuanda atau Dago, Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi menerima sebanyak 3.300 vial vaksin Covid-19 pada Rabu (24/2) siang. Rencananya vaksin tahap dua ini ditujukan bagi sebanyak 14.850 orang.

Vaksin tersebut  langsung disimpan di gudang penyimpanan vaksin yang berada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi. "Vaksin akan digunakan dalam vaksinasi tahap kedua dengan sasaran para tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang yang belum mendapatkan vaksin pada tahap pertama," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Kota Sukabumi, Lulis Delawati.

Pada pekan ini rencananya juga akan dimulai vaksinasi dengan sasaran petugas pelayan publik seperti anggota TNI, Polri, guru, pedagang pasar, pegawai BUMN, BUMD, dan tokoh agama. Vaksin Covid-19 Sinovac yang datang kali ini berbeda dari vaksin tahap pertama.

Sebab dari satu vial vaksin berisi sembilan dosis sehingga 3.300 vial ini dapat digunakan untuk 14.850 orang. Ia berharap, vaksinasi tahap kedua ditargetkan selesai April 2021 sehingga awal Mei sudah dapat dimulai vaksinasi untuk masyarakat umum.

 

"Akhir tahun 2021 ini, semua masyarakat yang berusia diatas 18 tahun telah selesai divaksinasi," ungkap Lulis. Hal ini dapat terwujud jika semua pihak memiliki pemahaman yang sama pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga : In Picture: Pendistribusian Vaksin Covid-19 Tahap Kedua di Bandung

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, vaksin yang baru datang ini akan digunakan untuk vaksinasi gelombang kedua. "Vaksin akan fokus nakes yang belum tuntas kemarin dan lansia nakes, dan garda terdepan seperti TNI, Polri serta elemen pendukung dan aparatur wilayah," imbuh dia.

Masyarakat lanjut Fahmi, tidak perlu khawatir karena akan mendapatkan haknya untuk divaksin. Sebab pemberian vaksin dilakukan bergelombang dan penentuan waktu yang berbeda.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement