Rabu 24 Feb 2021 14:09 WIB

Pengakuan Soules Diculik Pria Bertopeng Ternyata Bohong

Soules diduga memalsukan penculikannya sendiri demi bolos kerja.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Polisi Arizona, Amerika Serikat (AS) menahan seorang pria atas dakwaan membuat laporan palsu. Brandon Soules memalsukan penculikannya sendiri demi bolos kerja.

Pada Rabu (24/2) media AS, People melaporkan pada sidang vonis pada 18 Februari lalu pria berusia 19 tahun itu dinyatakan bersalah. Pengadilan memerintahkannya untuk membayar denda sebesar 550 dolar AS.

Baca Juga

Polisi Coolidge, Arizona mengatakan pada 10 Februari pukul 17.25 mereka melaporkan seorang subjek laki-laki yang tangannya diikat ke belakang dengan ikat pinggang dan mulutnya ditutup bandana. 

Soules mengaku pada polisi ia diculik di depan rumahnya oleh dua orang yang memakai topeng. Soules mengatakan para penculik memukul kepalanya hingga pingsan.

Ia mengatakan orang-orang bertopeng itu sempat membawanya berkeliling sebelum meninggalnya di jalan di Coolidge. Detektif pun melakukan penyelidikan tapi tidak menemukan bukti penyerangan atau penculikan.

Petugas polisi mengatakan mereka melihat kamera pengawas untuk mencocokannya dengan cerita Soules tentang ia dipukul di kepala dan dimasukan ke dalam mobil. Tapi mereka tidak menemukan bukti cerita Soules benar.

Ia juga mengaku ia diculik karena ayahnya menyembunyikan banyak uang di penjuru kota. Cerita itu juga palsu. Polisi mengatakan saat diwawancarai Soules mengaku ia mengarang cerita mengenai penculikannya agar bisa bolos kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement