Selasa 23 Feb 2021 23:34 WIB

DPRD Jember Temukan Bantuan Covid Rp 1,2 M tak Tersalurkan

Temuan tersebut berdasarkan hasil sidak Pansus Covid-19 DPRD.

Pengunjung mengamati karya seni lukis pada pameran seni rupa bertajuk Pagebluk di salah satu pusat perbelanjaan Jember, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020). Pameran Pagebluk tersebut mengangkat tema pandemi COVID-19 dengan menampilkan 60 karya seni lukis.
Foto: ANTARA/Seno
Pengunjung mengamati karya seni lukis pada pameran seni rupa bertajuk Pagebluk di salah satu pusat perbelanjaan Jember, Jawa Timur, Rabu (26/8/2020). Pameran Pagebluk tersebut mengangkat tema pandemi COVID-19 dengan menampilkan 60 karya seni lukis.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Jember, Jawa Timur menemukan bantuan Covid-19 senilai Rp1,2 miliar berupa tenda lipat sebanyak 1.223 unit tidak disalurkan kepada para pedagang yang terdampak pandemi. Temuan tersebut berdasarkan hasil inspeksi mendadak Pansus Covid-19 DPRD Jember ke gudang penyimpanan bantuan Covid-19 di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Selasa (23/2).

"Saya khawatir tenda-tenda yang dibeli dengan anggaran mencapai Rp1,2 miliar itu rusak, karena menyimpannya ditumpuk begitu saja tanpa ada alas paletnya," kata anggota Pansus DPRD Jember Agusta Jaka Purwana di kabupaten setempat.

Baca Juga

Agusta mengatakan, tenda lipat yang seharusnya dibagikan kepada para pedagang terdampak pandemi tidak boleh ditumpuk begitu saja. Karena, menurutnya, pipa penyangganya bisa bengkok akibat bebannya cukup berat.

Ketua Pansus Covid-19 David Handoko Seto sangat menyesalkan tidak terdistribusikannya tenda-tenda lipat seharga Rp800 ribu per unit itu. Padahal, tenda-tenda yang dibeli dengan uang rakyat itu seharusnya dibagikan dan dinikmati pedagang yang terdampak pandemi.

"Sampai hari ini data penerima bantuan tenda itu belum jelas baik nama maupun alamat, bahkan kapan didistribusikan tidak jelas juga," ujarnya pula.

David meminta Satgas Covid-19 membuat kajian terkait bantuan tenda tersebut, apalagi jumlah tenda itu sangat banyak dan pihaknya juga diminta mempertanggungjawabkan bantuan yang mangkrak itu. Sekretaris Satgas Covid-10 Jember Mad Satuki mengatakan tenda tersebut sebenarnya hendak dibagikan kepada para pedagang yang terdampak pandemi.

"Namun, kami khawatir lalu lintas akan terganggu jika para pedagang mendirikan tenda tersebut. Memang benar bantuan itu belum disalurkan karena perencanaan yang kurang matang," katanya.

Satgas Covid-19 jember membeli 1.600 unit tenda untuk pedagang pasar, namun hanya 377 tenda yang dibagikan kepada para pedagang di Pasar Tanjung Jember. "Kami akan berkonsultasi lebih dulu kepada Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember Hadi Sulistyo untuk mendistribusikan tenda itu kepada para pedagang yang terdampak pandemi," katanya lagi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement