Rabu 24 Feb 2021 02:05 WIB

Anggaran Pembebasan Lahan Tol Padang-Pekanbaru Rp 821 Miliar

Sebanyak 70 bidang disebut sudah selesai proses pencairan UGK (uang ganti kerugian).

Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 821 miliar untuk membebaskan lahan tol Padang-Pekanbaru seksi I sepanjang 32,4 kilometer. Hal itu dikonfirmasikan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar, Saiful di Padang, Selasa (23/2).

"Uangnya sudah ada untuk Uang Ganti Kerugian (UGK) tol sta 4,2-36,6. Prosesnya tengah kita percepat," kata Saiful.

Ia mengatakan dari jumlah itu sebanyak 70 bidang sudah selesai proses pencairan UGK sebesar Rp 53 miliar. Saiful menyebut bidang lahan yang telah teridentifikasi pada sta 4,2-36,6 itu sebanyak 1.448 bidang.

Selain 70 bidang yang sudah diberikan UGK, 63 bidang juga tengah diusulkan pembayaran Uang ganti kerugian (UGR) ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Sebanyak 203 bidang dalam proses pengumuman, 704 bidang sedang dalam proses penilaiann KJPP.

Sementara 183 bidang adalah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang tidak menjadi objek ganti rugi.  "203 bidang yang dalam proses pengumuman ini kalau selesai segera bisa dibayarkan," katanya.

Ia menargetkan seluruh proses pembebasan lahan hinga pencairan UGK itu bisa selesai sebelum lebaran 2021. "Mudah-mudahan karena momentum lebaran, masyarakat memang sedang butuh uang, prosesnya bisa lebih cepat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement