Selasa 23 Feb 2021 17:52 WIB

Manusia Mencerna 100 Ribu Partikel Mikroplastik per Tahun

Mikroplastik merupakan partikel dari plastik dengan panjang 5 mm atau lebih kecil.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Peneliti saat menunjukkan kandungan mikroplastik.
Foto: Anadolu Agency
Peneliti saat menunjukkan kandungan mikroplastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bicara mengenai polusi plastik, sebagian orang mungkin membayangkan kehidupan satwa di bawah laut yang menderita akibat sampah-sampah plastik. Masih ada cukup banyak orang yang menganggap bahwa polusi plastik merupakan permasalahan lingkungan.

Padahal, bukti-bukti menunjukkan bahwa polusi plastik juga dapat menjadi sebuah permasalahan kesehatan. Dampak polusi plastik terhadap kesehatan terletak pada partikel mikroplastik yang dihasilkan. Mikroplastik merupakan partikel dari plastik yang memiliki panjang 5 mm atau lebih kecil.

Baca Juga

Partikel-partikel kecil ini bisa ditemukan di mana-mana. Mirkoplastik ini bisa berasal dari berbagai objek yang ditemukan sehari-hari seperti kantong plastik, botol plastik, hingga alas sepatu yang robek. Bahkan, mikroplastik juga bisa dihasilkan dari cucian pakaian sehari-hari. Mikroplastik ini dapat berasal dari bahan kain seperti nilon, akrilik, dan poliester.

"Masker sekali pakai mungkin melepaskan serat mikroplastik ke udara di sekitar kita, tapi manfaat dari menggunakan masker lebih besar dari potensi menghirup seratmikro," ungkap peneliti mikroplastik dari Royal Holloway di University of London Alex McGoran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement