Selasa 23 Feb 2021 18:16 WIB

Telah Tes 55 Ribu Sampel, BIN Lanjutkan Tes Swab ke Tangsel

Kegiatan tes swab dilakukan masih dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19. 

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
 Tes diagnostik cepat dan tes swab yang diselenggarkan Badan Intelijen Negara (BIN)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tes diagnostik cepat dan tes swab yang diselenggarkan Badan Intelijen Negara (BIN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes swab massal di zona merah di wilayah Tangerang Selatan untuk membantu meningkatkan tracing Covid-19. Sejak tahun lalu hingga saat ini, BIN telah melakukan tes mencapai 55 eibu sampel di berbagai daerah.

"Kita laksanakan atas kerja sama kami dengan pemerintah daerah maupun Satgas Covid-19 setempat. Hingga kini kami sudah melakukan tes hingga 55 ribu sampel sejak tahun lalu di berbagai daerah," ungkap Kordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN, Kolonel Inf Budi Santoso, lewat siaran pers, Selasa (23/2).

Teranyar, BIN menyelenggarakan tes swab massal kepada warga di Kantor Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Budi mengatakan, kegiatan ini dilakukan masih dalam rangka mempercepat penanganan Covid-19 dan sesuai arahan Kepala BIN, Jenderal (purn) Budi Gunawan.

"Kami menyiapkan 500 alat rapid test antigen dan 25 medical inteligen untuk kegiatan hari ini," ujar Budi.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (23/2) ini dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh warga sekitar, termasuk pegawai kantor dinas wali kota dan kecamatan. Budi menjelaskan, langkah tes yang diinisiasi oleh medical inteligen BIN tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh serta menjalankan protokol kesehatan.

Pihaknya menyiapkan dua unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk menunjang kegiatan. Kendaraan itu digunakan untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga di lokasi.

"Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level II (BSL-II) ini memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil tes swab dalam waktu delapan sampai 10 jam," jelas dia.

Budi menjelaskan, pertimbangan penunjukkan lokasi rapid test kali ini merupakan permintaan dari Pemkot Tangerang Selatan. Lokasi itu dianggap rawan penyebaran Covid-19 dibanding tempat lain wilayah lain tersebut . "Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk Swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas Covid setempat," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement