Selasa 23 Feb 2021 15:20 WIB

Kisah Nasabah UMKM BNI, Tetap Ekspor di Tengah Pandemi

Nasabah UMKM terbantu dengan dukungan proaktif BNI dalam pengelolaan keuangan

workshop Supriyadi, akrab dipanggil Supri pemilik PT Kharisma Rotan Mandiri di Glatak tetap bergerak dan bergairah di atas lahan 8.000 meter persegi.
Foto: BNI
workshop Supriyadi, akrab dipanggil Supri pemilik PT Kharisma Rotan Mandiri di Glatak tetap bergerak dan bergairah di atas lahan 8.000 meter persegi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi tidak selamanya menyisakan cerita duka dan kelam. Ditengah upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk menekan penyebaran Covid–19, ada cerita bahagia yang melegakan dan datang dari para pejuang ekonomi nasional. Kisahnya berasal dari Supriyadi dan Adi Dharma, keduanya adalah pengusaha tangguh yang berhasil mengekspor meubel dan furniture ke berbagai negara, ditengah awan kelam tengah menggelayut dunia akibat wabah.

Supriyadi, akrab dipanggil Supri, memimpin PT Kharisma Rotan Mandiri dari Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari Glatak ini, Supri menduniakan produk–produk anyaman rotan berkualitas tinggi ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Eropa (Jerman, Perancis, Belgia), Uni Emirat Arab dan Tiongkok. Produk–produk yang dihasilkan dari usaha kecilnya ini, 100 persen dijual ke luar negeri.

Aliran ekspor Supri tidak berhenti selama Pandemi, malah meningkat tajam, sampai separuhnya, alias 50 persen dari ekspor disaat normal sebelum pandemi sekalipun. Selama wabah, permintaan meubel atau furniture malah meningkat. 

Ada 300 karyawan yang terhidupi oleh suksesnya Supri ini. Berkat ekspor ini pun, workshop Supri di Glatak tetap bergerak dan bergairah di atas lahan 8.000 meter persegi. 

Supri yang kini masih memegang amanah sebagai Ketua DPP Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), periode 2020 – 2023, mengatakan tidak akan pernah melupakan semua pihak yang turut membantu usahanya ini. Termasuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. BNI turut membantu Supri disaat usahanya tengah butuh dukungan, yaitu sejak 1998, atau ketika krisis melanda nusantara.

BNI memberi Supri fasilitas pembiayaan berupa Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja dengan suku bunga yang kompetitif, juga memudahkan penggunaan fasilitas pendukung ekspor seperti Letter Of Credit (LC), Simpanan Valas, fasilitas Trade Finance, sehingga usaha dan ekspornya tetap moncer.

Pengelolaan keuangannya pun dibuat semakin mudah dengan adanya beragam solusi digital seperti BNI Direct (Cash Management) dan BNI Mobile Banking. Para pegawai pun menerima manfaat dengan adanya Consumer Product BNI seperti kartu kredit, BNI Griya (KPR), dan BNI Fleksi (kredit multiguna).  

“Kami sangat mengapresiasi langkah BNI yang responsif  cepat dan tanggap dalam mengakomodasi kebutuhan pelaku UKM yang membutuhkan solusi pembiayaan dan ekspor,” ujar Supri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement