Selasa 23 Feb 2021 12:42 WIB

Laporan: Mesin Pesawat Boeing 747 Terbakar di Langit Belanda

Pengawas lalu lintas melaporkan ke pilot bahwa salah satu mesi terbakar.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat Boeing 747 (ilustrasi).
Foto: AP/Jan Woitas/DPA
Pesawat Boeing 747 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Mesin pesawat Boeing 747 dilaporkan meledak di udara Belanda pada Sabtu (20/2) lalu. Akibatnya puing-puing logam berjatuhan dan melukai dua orang.

CNN melaporkan, pesawat kargo yang dioperasikan oleh perusahaan charter Longtail Aviation, mulai mengalami masalah mesin tak lama setelah lepas landas dari kota Maastricht di Belanda. Para saksi mata mengatakan, mereka mendengar ledakan.

Baca Juga

Pengawas lalu lintas udara menginformasikan kepada pilot bahwa salah satu mesin pesawat terbakar. Pesawat tersebut menyebabkan jatuhnya sejumlah material pesawat di kota Meerssen di Belanda yang menyebabkan dua orang luka dan merusak properti.

Satu foto yang beredar luas menunjukkan apa yang tampak seperti bagian dari bilah mesin yang terjepit di atap mobil seperti pisau yang tertancap di balok mentega. Pesawat kemudian dilaporkan melakukan pendaratan darurat di Bandara Liege, di Belgia.

Pesawat kargo Boeing 747-400 ditenagai oleh versi yang lebih kecil dari mesin yang sama pada United Airlines Boeing 777 yang terlibat dalam insiden serupa di Denver, juga pada Sabtu. Insiden Denver terjadi ketika sebuah mesin meledak pada penerbangan United Airlines menuju Honolulu, yang juga menyebabkan puing-puing dari udara di pinggiran kota Denver.

Seorang juru bicara Boeing merujuk pertanyaan tentang pesawat Boeing 747 kepada Dewan Keamanan Belanda dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, yang sedang menyelidiki insiden tersebut di Belanda.

Namun Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengatakan, insiden yang melibatkan pesawat 747 itu tidak terkait dengan masalah mesin di Boeing 777 di AS.

"Meskipun tipe mesin Pratt & Whitney PW4000 sama di kedua pesawat, varian Boeing 777 sangat spesifik untuk pesawat khusus ini. Tidak ada dalam kegagalan dan analisis akar yang menunjukkan kesamaan (antara dua insiden) pada tahap ini," kata EASA dilansir laman South China Morning Post, Selasa (23/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement