Selasa 23 Feb 2021 12:36 WIB

Terseret Pusaran Air, Pelajar Tewas di Curug 3 Baturraden

TIM SAR sempat lakukan pencarian sebelum Agung pelajar SMK ditemukan tewas di Curug 3

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).Seorang pelajar SMK asal Kabupaten Banjarnegara, tenggelam saat berenang di kolam air terjun Curug 3 Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).Seorang pelajar SMK asal Kabupaten Banjarnegara, tenggelam saat berenang di kolam air terjun Curug 3 Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang pelajar SMK asal Kabupaten Banjarnegara, tenggelam saat berenang di kolam air terjun Curug 3 Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Korban yang bernama Agung Haryanto (18) warga Desa Tanjungtirta Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara, baru berhasil dievakuasi Senin (22/2) malam setelah sempat dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan selama sekitar 7 jam.

"Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal. Setelah diperiksa oleh petugas medis di RSU Margono Soekarjo, jenazah korban dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya," jelas Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Selasa (23/2).

Dari informasi teman korban, saat itu korban dan beberapa temannya satu SMK sedang melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Purwokerto. Selama PKL mereka tinggal di tempat kos di Kelurahan Bancarkembar Kecamatan Purwokerto Utara.

Sebelum kejadian, korban bersama empat temannya pergi berwisata ke Curug Tiga Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden. Mereka berangkat bersama pada Senin (22/2) siang, setelah melaksanakan PKL.

Di lokasi kolam air terjun, mereka sempat berenang dan berfoto selfie dengan menggunakan handphone. Namun saat mereka berenang, korban terseret pusaran air yang ada di bawah terjun. Beberapa temannya sempat berusaha menolong, namun tidak berhasil.

Mereka kemudian melaporkan kejadian ini pengelola obyek wisata Curug Tiga, yang kemudian bersama-sama tim SAR Gabungan berupaya melakukan pencarian. Menjelang malam, tubuh korban berhasil ditemukan di dasar kolam. Namun petugas SAR kesulitan melakukan evakuasi karena bagian tubuh korban terjepit batu yang berada tepat di bawah air terjun. "Setelah dilakukan berbagai upaya, sekitar pukul 21.05, tubuh korban akhirnya berhasil dievakuasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement