Selasa 23 Feb 2021 09:49 WIB

Kasdam Udayana: Purnawirawan Divaksin Covid-19 Tahap Kedua

Prioritas vaksin Covid-19 selanjutnya adalah babinsa di Kodim 1611/Badung.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/Udayana Brigjen Candra Wijaya.
Foto: Dispenad
Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/Udayana Brigjen Candra Wijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Staf Kodam (Kasdam) IX/Udayana Brigjen Candra Wijaya mengatakan, para purnawirawan dan warakawuri akan menjadi sasaran untuk divaksin Covid-19 tahap kedua. "Kami juga sudah menyampaikan kepada lansia di lingkungan kami, yaitu para purnawirawan dan warakawuri di Kota Denpasar untuk segera divaksin pada pekan ini," kata Candra di Denpasar, Bali, Selasa (23/2).

Candra mengatakan, untuk prioritas selanjutnya adalah para bintara pembina desa (babinsa) di jajaran Kodim 1611/Badung dan petugas TNI lainnya yang berada di lapangan. Jika memang dibutuhkan kembali, sambung dia, dibuat skala prioritas selanjutnya.

Dengan penunjukan Rumah Sakit Tingkat II Udayana sebagai pelaksana vaksinasi, menurut Candra, Kodam IX/Udayana siap untuk membantu program itu. Namun, kata eks kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) tersebut, beberapa hari ini, difokuskan kepada tenaga kesehatan (nakes) TNI AD dan aparatur sipil negara (ASN) yang belum melaksanakan vaksinasi hingga tuntas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra mengatakan, vaksinasi untuk nakes di wilayah Provinsi Bali sudah terselenggara dengan baik. Meskipun proses vaksinasi sempat tertunda beberapa hari karena stok vaksin telah habis.

Pada Ahad (21/02), Bali telah menerima sebanyak 130.300 dosis vaksin Covid-19. Dosis vaksin tersebut dibagi dua karena tiap orang mendapat dua kali vaksin dan jumlah tersebut sudah cukup untuk 65 ribu orang.

Baca juga : Erick: Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis Bagi 170 Juta Orang

"Vaksin sudah didorong ke seluruh kabupaten/kota se Bali, maka saya tekankan agar paling lambat besok sudah bisa mulai melanjutkan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang belum tervaksin sampai tuntas," kata Made.

Proses vaksinasi tahap kedua akan dimulai dari Kota Denpasar dengan prioritas utama menyasar kelompok lansia. Selanjutnya, vaksinator tetap fokus menyasar kelompok lansia, kemudian baru tenaga pendidik, TNI-Polri, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, atlet, wartawan dan pekerja pariwisata yang harus divaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement