Selasa 23 Feb 2021 06:28 WIB

Aksi Nyata KNPI Beri Bantuan Korban Banjir Jaksel

Usai membantu korban banjir di Jaktim, DPP KNPI membantu korban banjir di Jaksel.

Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Jakarta Selatan.
Foto: Istimewa
Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) kembali membuat aksi nyata dengan memberikan bantuan terhadap korban banjir di wilayah di Jakarta Selatan (Jaksel). Sebelumnya, DPP KNPI menyalurkan bantuan dan membuat posko peduli korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di depan Universitas Borobudur.

Jaksel menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir cukup parah. Di antaranya, daerah Kemang, Petogogan, Jatipadang, dan Pejaten Timur. Dalam memberikan bantuan, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama didampingi Ketua DPD KNPI Jaksel Fitria Octarina dan sejumlah anggota KNPI lainnya.

"DPP KNPI dan DPD KNPI Jakarta Selatan menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir. Tidak hanya memberikan bantuan, kita juga akan memberikan trauma healing kepada korban," ujar Haris dalam siaran di Jakarta, Senin (22/2).

Haris menuturkan, DPP KNPI juga mengucapkan duka cita atas adanya korban jiwa akibat banjir di Jaksel dan sekitarnya. Berdasarkan data Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sambung dia, ada lima korban jiwa akibat banjir.

"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," ujar Haris prihatin.

Baca juga : Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid

Berkaca dari peristiwa tersebut, Haris mengimbau kepada para orang tua, agar dapat menjaga anaknya, karena genangan dan banjir selama hujan ekstrem menjadi tempat yang berbahaya. Haris juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan pemerintah pusat yang tanggap menanggulangi banjir tahun ini. Sehingga banjir di sejumlah wilayah cepat surut.

"KNPI mengapresiasi langkah Pemprov DKI dan pemerintah pusat yang sigap dan bekerja 24 jam untuk mengatasi banjir. Oleh karena itu, hentikan nyinyir dan saling menyalahkan satu sama lain,” ulasnya.

Haris menambahkan, KNPI memastikan terus hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana. "Hal ini sudah kita buktikan saat memberikan bantuan kepada korban gempa di Mamuju, banjir Kalsel dan longsor di Sumedang," ujar Haris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement