Senin 22 Feb 2021 23:04 WIB

Mourinho tak Merasa Timnya Hadapi Krisis

Meski sulit, dia optimistis untuk meraih gelar bergengsi di Eropa.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manajer Tottenham Jose Mourinho memberi isyarat selama babak 32 besar Liga Europa, leg pertama, pertandingan sepak bola antara Wolfsberger AC dan Tottenham Hotspur di stadion Puskas Arena di Budapest, Hongaria, Kamis, 18 Februari 2021.
Foto: AP/Laszlo Balogh
Manajer Tottenham Jose Mourinho memberi isyarat selama babak 32 besar Liga Europa, leg pertama, pertandingan sepak bola antara Wolfsberger AC dan Tottenham Hotspur di stadion Puskas Arena di Budapest, Hongaria, Kamis, 18 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho memberikan pembelaan pada timnya setelah menderita lima kali kekalahan dari enam pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Terakhir Tottenham Hotspur kalah dari West Ham dengan skor 1-2 di Stadion London, Ahad (21/2).

Tottenham Hotspur hanya meraih 81 poin dari 50 pertandingan di liga. Ini menjadi poin terendah dari ketika dia memimpin tim lain seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Chelsea dan Manchester United. Tapi Mourinho bersikeras atas keyakinannya dalam memimpin tim.

"Terkadang hasilnya adalah konsekuensi dari berbagai situasi dalam sepak bola dan metode saya dan staf pelatih saya tidak ada duanya di dunia ini," kata Mourinho dilansir dari laman Independent.

Mourinho pun mendapat pertanyaan soal timnya yang tengah dalam krisis. Namun Mourinho justru mengembalikan pertanyaan itu dengan apa krisis yang dimaksud.

"Jika krisis adalah frustrasi dan kesedihan di ruang ganti, saya akan mengatakannya karena tidak ada yang bahagia. Tapi ketika sebuah tim bertarung seperti yang mereka lakukan hingga detik terakhir, itu tidak pernah menjadi krisis tim," kata Mourinho.

Menurutnya, tim akan berada dalam krisis jika mereka tidak berjuang untuk mencari hasil yang lebih baik. Dia pun menyebut tim hanya mengalami hasil yang buruk, bukan dalam krisis. 

Di sisi lain, manajer asal Portugal ini masih memiliki keyakinan untuk melangkah maju ke Liga Champions. Meski sulit, dia optimistis untuk meraih gelar bergengsi di Eropa. 

"Itu mungkin secara hitungan. Jika memungkinkan secara hitungan, maka masih realistis. Sangat sulit iya, tapi mungkin secara sistematis. Situasi bisa berubah dan kami masih bisa berjuang untuk empat besar," kata Mourinho.

"Selisihnya sekarang adalah sembilan poin, tapi dalam sepak bola hal itu masih sangat memungkinkan. Liga Europa kami masih hidup. Mungkin kami juga bisa mencapai Liga Chamions melalui itu," kata Mourinho.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement