Senin 22 Feb 2021 22:22 WIB

Pemerintah Berencana Bangun KEK Pariwisata Lido di Jabar

KEK Lido diproyeksi menarik investasi hingga Rp 33,5 triliun

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (22/2). Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik.
Foto: Istimewa
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (22/2). Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk membahas rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (22/2).

"Kami sepakat berkolaborasi untuk aktivasi dari beberapa kegiatan dan capaian kita setelah pertemuan kita pada 19 Januari 2021, salah satunya terkait pembangunan KEK Pariwisata di Lido yang telah disetujui pembangunannya dan dimulainya pembangunan multiline sebagai salah satu infrastruktur pertama di kawasan ini," kata Sandiaga dalam Siaran Pers Kemenparekraf, Senin (22/2).  

Baca Juga

Untuk memantau pembangunan KEK Lido ini, lanjut Sandiaga, pihaknya dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengunjungi lokasi pembangunan pada Maret 2021. "Kunjungan ini tujuannya untuk memastikan progress kemajuan dari KEK pariwisata pertama di Jawa Barat ini terpantau dengan baik," katanya menambahkan.

Pembangunan KEK Lido ini telah memperoleh persetujuan dari Dewan Nasional KEK pada 12 Februari 2021. KEK Lido ini diproyeksikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dapat menarik investasi hingga 2,4 miliar dolar AS atau setara Rp 33,5 triliun.

Selain itu, ada sejumlah hal lain yang dibahas oleh Sandiaga dan Ridwan Kamil terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di antaranya rencana pembangunan KEK di Sukabumi dan penambahan lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Jawa Barat untuk dikelola oleh generasi milenial.

"Hal ini bertujuan untuk menciptakan lebih dari 500 ribu lapangan kerja baru untuk anak-anak muda. Jadi itu langkah kolaborasi kita dan mudah-mudahan ini bisa membuka lapagan kerja dan memberikan kebangkitan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement