Senin 22 Feb 2021 21:29 WIB

BI Gorontalo Targetkan Merchant QRIS Capai 31 Ribu

Pandemi yang masih belum reda membuat transformasi digital semakin penting.

Warga memindai kode menggunakan QRIS untuk bersedekah (ilustrasi). Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menargetkan merchant QRIS mencapai 31 ribu pada 2021 ini.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga memindai kode menggunakan QRIS untuk bersedekah (ilustrasi). Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menargetkan merchant QRIS mencapai 31 ribu pada 2021 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menargetkan merchant QRIS mencapai 31 ribu pada 2021 ini. Pada tahun lalu, merchant QRIS mencapai 15 ribu.

Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) BI Gorontalo, Budi Widihartanto mengatakan, Kpw BI menargetkan pada 2021 ada tambahan mercant pengguna QRIS menjadi 31 ribu. Hal ini sekaligus mendukung target 12 juta merchant pengguna QRIS secara nasional.

Baca Juga

"Bank Indonesia akan terus mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan, salah satunya melalui akselerasi 12 juta merchant QRIS pada 2021," ujar Budi di Gorontalo, Senin (22/2).

Ia mengatakan, kondisi pandemi yang masih belum reda membuat transformasi digital semakin penting, terutama dari sisi pembayaran. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden RI dan dalam membantu pemulihan ekonomi nasional.

Kpw Bi Gorontalo mencatat jumlah merchant pengguna QRIS di Provinsi Gorontalo hingga Desember 2020 mencapai 15.657. Mereka tersebar di lima kabupaten dan satu kota.

Kota dan kabupaten Gorontalo jumlah merchant sebanyak 11.792, Kabupaten Boalemo 838, kabupaten Gornotalo Utara 668, kabupaten Bone Bolango 838, dan Kabupaten Pohuwato 766. Target pencapaian merchant QRIS di Gorontalo pada 2021 meliputi ekosistem pemerintah daerah, khas daerah seperti kuliner dan kerajinan, ekosistem pendidikan keagamaan, pasar tradisional, ekosistem TNI dan Polri, ekosistem warung dan BUMD, serta korporasi besar daerah.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement