Selasa 23 Feb 2021 05:21 WIB

Kashmir dan Alquran Terjemahan Bahasa Koshur

Alquran Terjemahan Bahasa Koshur

Danau Dal, di Kashmir.
Foto: google.com
Danau Dal, di Kashmir.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Traveler dan Penulis Buku.

“Mbak, aku mau kirim Alqur’an Kashmiri ya."

Saya terpekik senang membaca pesan pendek yang dikirim sahabat saya Fannie Santoso  dan Mursid Widarsono Affandi. Ini adalah kali kedua Alqur’an terjemah berbahasa spesial yang saya terima dari mereka.

Sebelumnya, saat bertugas di Tanzania, Afrika Barat, saya dikirim hadiah Alqur’an terjemahan bahasa Swahili.

Membuka lembar demi lembar Alqur’an terjemahan bahasa Koshur ini membuat saya seketika ingin terbang ke Kashmir. Memeluk saudara-saudara kita yang teraniaya sembari membisikkan doa, “Jaga Alqur’an ini, Saudaraku, Allah akan menjaga kalian.”

Alqur'an terjemah bahasa Koshur (nama asli bahasa Kashmir) kalau dilihat sekilas seperti bukan  Alqur’an dengan terjemahannya. Karena bahasa Koshur ditulis menggunakan aksara Arab. Dalam aksara Arab Koshur terdapat 34 huruf yang merupakan gabungan antara huruf Arab dan Urdu.

Keterangan foto: Alquran dengan terjemahan bahasa Kashmir.

Sekalipun berada di wilayah yang sama, huruf Arab Koshur hanya digunakan oleh Muslim. Sedang kalangan Hindu menggunakan huruf Devanagari.

Terbayang ya, dalam satu wilayah yang sama, mereka menggunakan aksara untuk menulis yang berbeda. Seperti itulah cerminan hubungan Islam dan Hindu di wilayah Kashmir yang sampai saat ini masih terus bergolak.

Wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim disengketakan antara India dan Pakistan. Sementara penduduk Kashmir sendiri menginginkan kemerdekaan. Masalah tambah runyam dengan masukknya Cina, yang wilayahnya memang berbatasan.

Korban dari sengketa itu adalah Muslim Kashmir. Apalagi sejak dicabutnya UU pasal 370 yang mengatur status otonomi khusus negara bagian Jammu dan Kashmir. 

New Delhi dilaporkan menerapkan pembatasan akses komunikasi, ruang gerak, dan mengerahkan militer guna memberlakukan jam malam. Laporan penyiksaan dan persekusi juga terus terjadi.

Ibaratnya, Kashmir adalah gadis cantik yang tercabik-cabik. Kota Srinagar yang merupakan ibu kota kuno Kashmir sangat masyhur karena kemolekannya. 

Posisinya yang berada di tepi  Danau Dal membuatnya menjadi desinasi musim panas yang banyak dikunjungi pelancong sejak dahulu kala. Salah satu keindahan yang ditinggalkan daulah Islam yang pernah menguasai wilayah ini adalah taman Shalimar yang dibangun Jahangir, Sultan Mughal, pada 1619.

Islam telah sampai ke anak benua India sejak masa Khalifah Umar ibn Khattab. Ekspedisi itu dilanjutkan pada masa daulah Umayyah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement