Senin 22 Feb 2021 19:30 WIB

KBUMN Harap Pameran PaDi Tingkatkan Daya Saing UMKM

Sinergitas BUMN dan UMKM menjadi salah satu program pemulihan ekonomi nasional.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury membuka Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia Virtual Expo 2021 di Jakarta, Senin (15/2) lalu.
Foto: Tangkapan layar
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury membuka Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia Virtual Expo 2021 di Jakarta, Senin (15/2) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Susyanto mengatakan pameran Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia Virtual Expo 2021 merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian BUMN dan BUMN dalam bersinergi dengan pelaku UMKM. Susyanto menyebut sinergitas BUMN dan UMKM menjadi salah satu program pemulihan ekonomi nasional.

Pasalnya, kata Susyanto, UMKM memiliki peran besar sebagai penopang utama struktur perekonomian nasional yang terdampak pandemi. "Kita bersyukur hanya dalam hitungan bulan, inisiasi Kementerian BUMN melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa untuk perusahaan BUMN berhasil dengan membentuk online marketplace, padiumkm.id," ujar Susyanto saat penutupan pameran PaDi UMKM Virtual Expo 2021 di Jakarta, Senin (22/2).

Baca Juga

Susyanto berharap pameran PaDi UMKM Virtual Expo dapat menjadi ajang yang rutin digelar dalam meningkatkan kolaborasi BUMN dengan UMKM. Susyanto menilai pameran ini membuka semakin banyak peluang peningkatan volume rantai pasok dan rantai nilai UMKM yang diharapkan mendorong peningkatan daya saing produk UMKM, baik untuk pasar dalam negeri maupun pasar global.

"Penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo menjadi penting sebagai sebuah langkah maju dalam promosi dan reposisi UMKM menuju Indonesia maju. Kementerian BUMN berharap di masa mendatang dapat mengundang lebih banyak lagi UMKM agar dapat menambah alternatif vendor yang lebih beragam dan kompetitif di seluruh Indonesia," ungkap Susyanto.

Pameran PaDi Virtual Expo berlangsung sejak Senin (15/2) hingga Senin (22/2)  diikuti 244 UMKM binaan dari tujuh organisasi dengan total transaksi mencapai Rp 3,5 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement