Senin 22 Feb 2021 19:21 WIB

Inggris Bersiap Longgarkan Pembatasan Covid-19 Mulai Maret

Sekolah-sekolah di Inggris akan dibuka kembali pada 8 Maret

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Pelari oleh Kota London di London, Inggris, 05 Januari 2021. Inggris telah memasuki penguncian nasional terberat sejak Maret untuk membantu membendung gelombang meningkatnya kasus penyakit coronavirus (COVID-19) di seluruh negeri. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada 4 Januari malam bahwa akan ada penguncian nasional ketiga di Inggris. Peraturan tersebut, diharapkan akan tetap berlaku hingga pertengahan Februari, akan diajukan di parlemen pada 5 Januari dan akan dilakukan pemungutan suara pada 6 Januari.
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Pelari oleh Kota London di London, Inggris, 05 Januari 2021. Inggris telah memasuki penguncian nasional terberat sejak Maret untuk membantu membendung gelombang meningkatnya kasus penyakit coronavirus (COVID-19) di seluruh negeri. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pada 4 Januari malam bahwa akan ada penguncian nasional ketiga di Inggris. Peraturan tersebut, diharapkan akan tetap berlaku hingga pertengahan Februari, akan diajukan di parlemen pada 5 Januari dan akan dilakukan pemungutan suara pada 6 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris sedang bersiap melakukan pelonggaran aturan secara bertahap mulai Maret. Sebelumnya, negara ini telah melakukan penerapan pembatasan berkegiatan yang ketat untuk menahan penyebaran virus corona.

Menteri Vaksin Inggris, Nadhim Zahawi, menyatakan sekolah-sekolah di Inggris akan dibuka kembali pada 8 Maret. Sementara, dua keluarga atau enam orang akan dapat bertemu di luar ruangan mulai 29 Maret.

Baca Juga

"Pandangannya adalah tentang pembukaan kembali secara bertahap seluruh Inggris, bukan regional," kata Zahawi kepada Radio LBC pada Senin (22/2).

Zahawi menyatakan, pelonggaran diprioritaskan kepada anak-anak terlebih dahulu, sehingga sekolah dapat dibuka kembali pada 8 Maret. Pada momen ini, dua orang juga dapat melakukan pertemuan dan menghabiskan waktu bersama, seperti menikmati kopi bersama.

"Kemudian (pada) tanggal 29, dua keluarga, atau aturan enam, dan olahraga luar ruangan (akan diizinkan untuk memulai lagi)," ujar Zahawi.

Pemerintah Inggris mengatakan bertujuan untuk memberi setiap orang dewasa di negara itu dosis pertama vaksin virus korona pada 31 Juli, sebulan lebih awal dari target sebelumnya. Ambisi ini agar semua orang yang berusia di atas 50 tahun atau dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya bisa mendapatkannya sebelum 15 April, daripada target sebelumnya yaitu 1 Mei. Lebih dari 17,2 juta orang telah diberi dosis pertama sejak kampanye inokulasi Inggris dimulai pada 8 Desember. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement