Senin 22 Feb 2021 20:02 WIB

PBB Kecewa Perundingan Pertukaran Tahanan Yaman Gagal

Pada 24 Januari, pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi memulai babak baru negosiasi

Red: Nur Aini
PBB menyatakan kekecewaannya atas kurangnya perkembangan dalam putaran terakhir pembicaraan soal pertukaran tahanan antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman.
PBB menyatakan kekecewaannya atas kurangnya perkembangan dalam putaran terakhir pembicaraan soal pertukaran tahanan antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman.

 

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- PBB menyatakan kekecewaannya atas kurangnya perkembangan dalam putaran terakhir pembicaraan soal pertukaran tahanan antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman.

Baca Juga

Pertemuan kelima Komite Pengawas tentang Penerapan Perjanjian Pertukaran Tahanan antara pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi berakhir di Amman, Yordania, pada Ahad (21/2).

"Saya kecewa bahwa putaran pembicaraan kali ini tidak seperti yang diharapkan dicapai di Swiss September lalu yang menghasilkan pembebasan 1.056 tahanan," kata Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths dalam sebuah pernyataan.

Selama pembicaraan terakhir, para pihak membahas strategi dan kemungkinan untuk memenuhi komitmen mereka di bawah Perjanjian Stockholm. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kantor Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Yaman dan Komite Palang Merah Internasional. Pada 24 Januari, pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi memulai babak baru negosiasi yang ditengahi PBB untuk pertukaran tahanan.

Pada Desember 2018, perwakilan pemerintah dan pemimpin pemberontak Houthi mengadakan pembicaraan yang ditengahi PBB di Stockholm, Swedia, yang menghasilkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Kota Al-Hudaydah.

Sebuah kesepakatan akhirnya dicapai di Swiss pada September tahun lalu, dan ratusan pejuang dari kedua belah pihak kembali ke rumah pada bulan berikutnya dalam pembebasan tahanan terbesar sejak konflik meletus. Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang berpihak pada Iran menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sana'a.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pbb-kecewa-perundingan-pertukaran-tahanan-yaman-gagal-capai-kesepakatan/2152789
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement