Selasa 23 Feb 2021 01:54 WIB
...

Dua Taring Biscone yang Kian Mematikan

Total 38 gol sudah lahir dari kaki Lukaku dan Martinez musim ini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) merayakan golnya bersama rekan duetnya di lini depan, Lautaro Martinez.
Foto: EPA-EFE/LUCA ZENNARO
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) merayakan golnya bersama rekan duetnya di lini depan, Lautaro Martinez.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika disuruh memilih siapa duet striker paling berbahaya dalam beberapa pekan terakhir, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez bisa jadi adalah jawabannya. Dua ujung tombak milik Inter Milan itu dalam dua laga terakhir memborong gol-gol kemenangan.

Ketika Inter menang 3-1 atas Lazio, Lukaku mencetak dua gol dan satu gol dilesakkan Martinez. Tak henti dalam laga tersebut, keduanya melanjutkannya saat melawan AC Milan pada pertandingan bertajuk Derbi della Madonnina, Ahad (21/2). Kini giliran Martinez yang mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Milan, dan Lukaku menyumbang satu gol.

Lukaku dan Martinez merupakan pasangan kompak di lini depan. Tak hanya catatan gol individu yang dikejar, namun visi kemenangan tim di atas segalanya. Lukaku dan Martinez tak segan untuk memberikan kesempatan kepada rekannya jika memang peluang gol akan tercipta lebih besar.

Lukaku merupakan striker tinggi dan berbadan besar. Tentu kekuatan fisiknya tak perlu dipertanyakan. Pemain usia 27 tahun itu juga memiliki kecepatan sehingga menjadi kombinasi luar biasa bagi seorang striker. Jika dalam performa terbaiknya, lawan akan kesulitan mengadangnya.

Sedangkan Martinez memang tak memiliki tubuh besar seperti Lukaku. Namun ia mempunyai kecepatan dan akurasi tembakan di atas rata-rata. Pemain internasional Argentina itu mempunyai kemampuan bagus dalam melewati beberapa pemain di pertahanan lawan. Ketika dia dalam performa terbaiknya, bersiaplah pertahanan lawan diacak-acak.

Dalam catatan Transfermarkt, Lukaku sudah mempersembahkan 23 gol dari 30 pertandingan untuk Inter musim ini di semua kompetisi, 17 di antaranya ia catatkan di Seri A Liga Italia. Adapun dari kaki Martinez tercipta 15 gol dari 33 laga musim ini di semua kompetisi, 13 di antaranya dicetak di Seri A.

Total 38 gol sudah lahir dari kaki Lukaku dan Martinez musim ini. Ketajaman duet mematikan ini membuat skuad il Biscone alias Si Ular Besar kian melesat di puncak klasemen. Pasukan asuhan Antonio Conte kini unggul empat poin dari pesaing terdekatnya, AC Milan.

Martinez mengakui kehebatan Lukaku. Pemain usia 23 tahun ini kerap kesulitan mengimbangi gerakan mantan striker Manchester United tersebut ketika sedang dalam kecepatan penuh. Pengakuan itu tentu bukan sembarangan karena fakta catatan gol telah membuktikan.

“Romelu bekerja sangat keras untuk tim dan kadang-kadang saya harus mulai berlari lebih awal untuk mengimbanginya dalam serangan balik,” kata Martinez dilansir dari Football Italia.

Martinez juga mengeklaim usai pertandingan derbi Milan, Lukaku masih bisa meningkat. Ia tak segan menyebut striker asal Belgia itu sebagai pemain hebat. Menurut Martinez, Lukaku selalu bekerja keras baik di dalam maupun di luar lapangan.

"Lukaku masih memiliki ruang untuk berkembang. Ia pemain yang hebat dan kami senang dia bersama kami,” ujar Martinez.

Kemenangan derbi Milan sangat penting bagi Inter dalam upaya mengangkat trofi Seri A untuk pertama kalinya sejak musim 2009/2010. Martinez senang timnya akhirnya merebut puncak setelah sekian pekan terus mengincarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement