Senin 22 Feb 2021 17:24 WIB

Dua Kali Divaksin, Wabup Nganjuk Terinfeksi Covid-19

Wabup Marhaen Djumadi dan keluarga kini menjalani perawatan di RSUD Kertosono.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengecek spesimen tes usap PCR. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Sebelumnya ia telah menjalani vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

Kepala Dinas Kominfo Nganjuk Slamet Basuki membenarkan jika Wabup Marhaen memang terkonfirmasi positif Covid-19. "Betul (positif Covid-19) iya," ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (22/2).

Demikian juga saat dikonfirmasi terkait Marhaen yang telah menjalani vaksinasi sebanyak dua kali. Slamet pun tidak membantahnya. "Betul, dua kali vaksin," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam kasus ini tidak hanya Wabup saja yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, istri dan dua orang anaknya turut terpapar virus corona. Saat ini, Marhaen dan keluarga dirawat di RSUD Kertosono.

"Istri dan dua orang anaknya juga dirawat di RSUD Kertosono. Untuk update-nya (kondisi) saya belum mendapat laporannnya," kata dia.

Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi melalui salah satu channel di Youtube, mengabarkan kondisinya yang sedang terpapar Covid-19. Ia menjelaskan, ia dinyatakan positif Covid-19 bermula saat aktivitas padatnya meninjau sejumlah lokasi bencana di Kabupaten Nganjuk. Di tengah kegiatannya yang padat itu lah, ia mengaku merasakan kondisi tubuhnya mendadak tak enak. Marhaen lalu menjalani tes swab PCR pada Kamis (18/2).

"Rabu (17/2) sudah mulai badan tidak terasa enak, Kamis, saya coba untuk swab, sore hari, dan dinyatakan hasilnya positif," katanya.

Ia mengakui, akibat padatnya kegiatan yang dijalani, dirinya lengah dan sulit menjaga jarak di tengah kerumunan warga. Namun, hal itu tidak dapat dihindarinya, lantaran sebagai pemimpin dirinya haruslah berada di tengah-tengah masyarakat, dalam situasi terberat sekalipun.

"Kemarin-kemarin saya lengah, fisik saya tidak memungkinkan tapi tetap antusias. Bagaimana seorang pemimpin harus berada di tengah masyarakat kala suka duka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement