Senin 22 Feb 2021 17:22 WIB

Utusan Presiden Negara Seychelles Kunjungi Babel

Bangka Belitung mulai menunjukkan geliat positif untuk menjadi magnet investasi,

Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman yang menyambut langsung kedatangan Duta Besar, Seychelles untuk Asean, Nico Barito.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman yang menyambut langsung kedatangan Duta Besar, Seychelles untuk Asean, Nico Barito.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Bangka Belitung mulai menunjukkan geliat positif untuk menjadi magnet investasi, walaupun tren perekonomian global yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19. Terbukti dengan kedatangan Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk Asean, guna menjajaki berbagai kerja sama dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman yang menyambut langsung kedatangan rombongan tersebut mengatakan ada berbagai kerja sama yang ditawarkan oleh Utusan Khusus Presiden Seychelles, di antaranya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Babel dan mempercepat kegiatan pembangunan pada sektor pariwisata.

Baca Juga

"Selain itu, mereka juga menawarkan kerja sama penghijauan di lahan eks tambang timah," ujarnya di Ruang VIP Bandar Udara Depati Amir, Senin (22/2), seperti dalam siaran persnya.

Dirinya juga menambahkan, untuk menarik lebih banyak wisatawan asing berkunjung ke Babel, akan dilakukan kerja sama rute penerbangan langsung atau direct flight dari Tanjung Pandan-Seychelles melalui sistem carter.

"Doakan saja semoga kerja sama kita ini dapat ditindaklanjuti dengan baik dan segera direalisasikan," harapnya.

Rencananya, Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk Asean melakukan kunjungan di Babel selama dua hari. Di antaranya, melakukan kunjungan lapangan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sungailiat dan mengunjungi Kawasan Geopark Belitung.

Duta Besar Seychelles untuk Asean, Nico Barito, mengatakan tujuan kedatangan delegasi untuk melanjutkan persahabatan yang sudah terjalin lama dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya kerja sama Letter of Intent pada 13 Oktober 2011.

Hal ini juga sejalan dengan strategi Pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembangunan pariwisata. Mengingat kondisi geografis Babel yang berbentuk kepulauan sama dengan negara Seychelles, sehingga mereka menginiasi untuk melakukan kunjungan tersebut.

"Saya ingin menjajaki keberadaan Negara Seychelles untuk dapat mendukung pengembangan ekowisata di Bangka Belitung," jelasnya.

Seychelles adalah negara kepulauan dengan 115 pulau yang tersebar di wilayah lautan seluas 1,4 juta kilometer persegi. Saat ini, Seychelles merupakan negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi yang berasal dari sektor pariwisata, perikanan, jasa bisnis dan finansial internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement