Senin 22 Feb 2021 17:14 WIB

Banjir Jakarta Selatan Sudah Sepenuhnya Surut

Pada Sabtu tercatat ada 45 titik banjir di Jakarta Selatan.

Warga bersiap membersihkan perlengkapan jualan mereka yang terkena banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). Banjir yang melanda permukiman warga di kawasan tersebut sudah berangsur surut dan warga mulai membersihkan lumpur sisa banjir.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Warga bersiap membersihkan perlengkapan jualan mereka yang terkena banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). Banjir yang melanda permukiman warga di kawasan tersebut sudah berangsur surut dan warga mulai membersihkan lumpur sisa banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta Selatan sampai dengan Senin (22/2) telah surut seluruhnya. Begitu juga dengan tempat-tempat pengungsian sudah kosong ditinggalkan warga yang kembali ke rumahnya masing-masing.

"Pukul 06.00 WIB kondisi banjir sudah tidak ada lagi, baik di Kelurahan Bintaro Komp IKPN dan Kelurahan Kuningan Barat," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji.

Baca Juga

Sebelumnya, Ahad (21/2), banjir masih tersisa di wilayah Kelurahan Pela Mampang tepatnya di Pondok Jaya RW 04 dengan ketinggian air 20 hingga 40 cm. Lokasi berikutnya di Kelurahan Kuningan Barat, RW 1 dan 5, ketinggian air antara 30 hingga 70 cm.

Pemkot Jakarta Selatan mencatat ada 45 titik banjir terjadi pada Sabtu (20/2) dengan ketinggian mulai dari 30 cm hingga 150 cm tersebar di sejumlah kecamatan. Yakni Pasar Minggu, Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pesanggrahan dan Pasar Minggu.

Banjir merendam pemukiman warga dan jalan-jalan protokol. Banjir karena curah hujan tinggi mengakibatkan aliran Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan meluap.

Isnawa mengatakan Senin ini petugas PPSU di tiap-tiap wilayah dibantu Pemadam Kebakaran melakukan pembersihan sisa-sisa banjir. "Hari ini warga bersama PPSU dibantu Damkar dan petugas pertamanan melakukan kerja bakti membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir," kata Isnawa.

Kolaborasi tiga Suku Dinas di Jakarta Selatan, Suku Dinas Lingkungan Hidup , Suku Dinas Sumber Daya Air dan Suku Dinas Bina Marga berkolaborasi membersihkan sisa-sisa banjir. Ketiga suku dinas ini mengerahkan sejumlah alat berat dan personel.

Tenaga mereka diperbantukan untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah di saluran air. Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, M Amin, menuturkan sejumlah alat berat dan petugas sudah siaga begitu hujan turun.

Mereka disebar ke lokasi yang berpotensi adanya banjir dan genangan. "Kita bantu armada truk sampah atau gerobak motor. Untuk berapa banyak armada nanti menyesuaikan sifatnya dengan wilayah yang membutuhkan," katanya.

Begitu juga dengan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan. Personel dikerahkan untuk membantu warga terdampak banjir dan genangan.

Di satu sisi, pengaspalan jalan juga dilakukan di beberapa ruas jalan. "Cukup banyak anggota yang diturunkan, setiap kecamatan itu ada. Karena satgas saat ini semuanya turun. Jumlahnya bisa 15 sampai 17 orang. Kita perbantukan juga truk-truk kecil," kata Amin.

Ia menambahkan, pengaspalan dilakukan di Jalan Minangkabau, Jalan Raya Ragunan, dan Jalan Gatot Subroto. "Kami juga meninjau tindak lanjut penambalan jalan. Sementara ini baru tiga ruas jalan dan akan terus ditambah," katanya.

Terakhir Suku Dinas Sumber Daya Air menyiagakan anggota serta alat berat di dua titik banjir, yakni Kecamatan Mampang dan Pancoran. "Untuk saat ini kita siaga sampai seminggu ke depan. Alat-alat, pompa, dan anggota meski bergilir tetap kita siagakan," kata Amin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement