Senin 22 Feb 2021 17:06 WIB

Sempat Melandai, Kasus Covid-19 Naik Lagi

Tren penambahan kasus harian Covid-19 kembali tembus angka 10 ribu per Senin ini.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan kasus harian Covid-19 kembali tembus angka 10 ribu per Senin (22/2) ini. Padahal selama akhir pekan kemarin, penambahan kasus sempat turun ke angka 7.000-8.000 kasus per hari.

Dalam dua pekan lalu angka kasus juga sempat turun di rentang 6.000-8.000 kasus per hari. Grafik penambahan kasus menunjukkan bahwa tren yang sempat melandai terancam tidak berlanjut apabila penambahan kasus harian kembali tinggi.

Pada hari ini Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada penambahan kasus baru sebanyak 10.180 orang. Dengan jumlah orang yang diperiksa sebanyak 43.273 dalam 24 jam terakhir, maka didapat tingkat positif atau positivity rate Covid-19 sebesar 23,52 persen. Angka ini tidak jauh berbeda dengan positivity rate harian dalam sepekan terakhir.

Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat kembali menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi yakni 3.812 orang. Sementara DKI Jakarta yang beberapa kali di puncak peringkat, hari ini bergeser ke posisi kedua dengan 2.466 kasus baru. Menyusul kemudian Jawa Tengah dengan 1.047 kasus, Jawa Timur dengan 434 kasus, dan Kalimantan Timur 404 kasus.

 

Satgas juga melaporkan ada peningkatan angka kesembuhan. Dilaporkan ada 9.918 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir. Sehingga total pasien sembuh sampai saat ini mencapai 1.096.994 orang.

Angka kematian juga bertambah. Terdapat 202 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 dalam satu hari terakhir. Jumlah kumulatif angka kematian akibat Covid-19 sampai hari ini sebanyak 34.691 orang.

Sementara terkait perkembangan vaksinasi Covid-19, per hari ini suntikan dosis pertama vaksin sudah diberikan kepada 1,2 juta orang. Angka ini masih di bawah target pemerintah untuk memvaksin 1,46 juta SDM kesehatan sebelum akhir Februari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement