Senin 22 Feb 2021 15:54 WIB

Gerindra Respons Elektabilitas Prabowo yang Unggul di Survei

Prabowo sedang fokus menunaikan amanah sebagai menhan untuk membantu Jokowi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Dahnil Anzar Simanjuntak (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di kemuncak hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024 yang dirilis Parameter Politik Indonesia, pada Ahad (21/2). Menanggapi itu, politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan saat ini Prabowo sedang fokus menunaikan amanah sebagai menteri pertahanan (menhan). 

"Beliau sepenuhnya menggunakan kapasitasnya untuk membantu Presiden Joko Widodo agar bisa terus meningkatkan kekuatan pertahanan RI sebagaimana amanah yang dibebankan oleh Presiden ke beliau," kata Dahnil kepada Republika.co.id, Senin (22/2).

Baca Juga

Selain itu survei juga menunjukan bahwa publik lebih suka capres militer-sipil. Dari survei terhadap 1.200 responden, ada 30,2 persen responden memilih militer-sipil untuk menjadi capres-cawapres.

"Terkait dengan opini publik, apa pun itu, beliau menghormati sepenuhnya," ujar juru bicara Prabowo Subianto tersebut. 

Untuk diketahui dalam survei tersebut, berdasarkan top of mind atau nama yang paling diingat oleh responden, sebanyak 19,9 persen responden menyebut nama Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 11,9 persen diurutan kedua, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 11,3 persen diurutan ketiga.

Hasil serupa juga terlihat ketika responden disodorkan 15 nama capres. Sebanyak 22,1 persen responden memilih Prabowo Subianto. Kemudian 14,6 persen respoden memilih Anies, dan 13,9 persen memilih Ganjar. Saat dikerucutkan lagi menjadi 10 nama, Prabowo tetap unggul diantara nama lain dengan 23,1 persen. 

"Data elektabilitas juga menunjukkan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten memimpin kompetisi capres 2024. Baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement