Senin 22 Feb 2021 15:42 WIB

Antisipasi Gangguan Listrik, PLN Terus Siagakan Petugas

PLN mengimbau masyarakat waspada bahaya kelistrikan saat hujan dan banjir.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di sebuah gardu induk (ilustrasi). Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, PT PLN menyiagan petugas dan peralatan guna mengantisipasi potensi gangguan kelistrikan.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di sebuah gardu induk (ilustrasi). Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, PT PLN menyiagan petugas dan peralatan guna mengantisipasi potensi gangguan kelistrikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem, PT PLN telah menyiagakan 38 perahu karet guna membantu pengamanan kelistrikan saat banjir. 

Selain itu PLN juga menyiagakan 2.371 personel di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, tujuh unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak, serta tujuh kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga

"Informasi dari BMKG, potensi hujan lebat masih bisa terjadi. Namun kita berharap semua tetap aman, dan banjir tidak terjadi," General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan.

PLN mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.

 

PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, pada tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.

Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya. Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik.

Selain memulihkan kelistrikan, PLN Peduli juga telah menyerahkan bantuan bagi korban banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya berupa sembako, alat kebersihan, dan masker dengan total nilai mencapai Rp 51 juta.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement