Senin 22 Feb 2021 15:34 WIB

LSI: Tingkat Kepercayaan Terhadap Jokowi di Bawah Gubernur

Tingkat kepercayaan publik pada presiden di bawah TNI, gubernur, wali kota/bupati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Ratna Puspita
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo berada di bawah gubernur dan wali kota/bupati. Selain kepala daerah, tingkat kepercayaan publik terhadap TNI lebih tinggi ketimbang kepada presiden.

"Menarik, tingkat kepercayaan terhadap gubernur lebih tinggi daripada presiden," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei yang digelar secara daring, Senin (22/2). 

Baca Juga

Menurut Djayadi, hal tersebut terjadi karena gubernur dan wali kota dinilai lebih dekat dengan masyarakatnya. "Terlihat bahwa pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat cenderung mendapatkan sentimen positif dari responden," ujar Djayadi. 

Dalam survei LSI, responden yang menyatakan sangat percaya terhadap TNI sebesar 25 persen dan cukup percaya sebesar 70 persen. Gubernur berada di peringkat kedua dengan yang menyatakan sangat percaya sebanyak 14 persen dan cukup percaya sebesar 77 persen. 

Adapun, wali kota/bupati berada di peringkat ketiga dengan pernyataan sangat percaya sebanyak 14 persen dan cukup percaya sebesar 76 persen. Tingkat kepercayaan presiden berada di peringkat keempat dengan yang menyatakan sangat percaya sebesar 20 persen dan cukup percaya sebanyak 68 persen.

Baca juga : Jokowi Akui Pemeriksaan Covid-19 tak Merata

Di samping itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurun setiap tahunnya. Berada di peringkat keenam, dengan yang menyatakan sangat percaya sebesar 17 persen dan cukup percaya sebanyak 66 persen. 

"KPK tidak lagi di nomor pertama atau kedua. Selama dua tahun, KPK tidak ada lagi di liga pertama, tapi masuknya di liga kedua bahkan ketiga," ujar Djayadi. 

LSI melakukan survei dengan metode wawancara tatap muka sejak 25-31 Januari 2021, dengan responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error dari ukuran sample tersebut sebesar sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement