IHRAM.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak menyebut akan membangun tujuh proyek besar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menteri Perminyakan Irak Ihsan Abdul Jabbar bahkan mengatakan proyek ini akan dapat menghasilkan 10 gigawatt pada akhir 2030.

Dilansir dari Alarabiya, Ahad (21/2), proyek pembangkit listrik tenaga surya ini berlokasi di seluruh negeri dengn satu proyek minimal akan menghasilkan total 750 megawatt. Pembangkit terbesar akan berlokasi di provinsi Karbala, dengan kapasitas desain 300 megawatt. 

Pabrik lainnya akan berada di provinsi Babel, Muthanna, dan Wasit. Irak merupakan produsen terbesar kedua di Organisasi Negara Pengekspor Minyak.

Irak sedang berupaya menghasilkan 20 persen dari total kapasitas produksi listriknya dari sumber terbarukan. Hal ini untuk membantu mengurangi tekanan pada pembangkit listrik bertenaga hidrokarbon. 

Warga Irak terus mengalami beberapa jam pemadaman listrik setiap hari. Pemerintah Irak juga sedang dalam diskusi dengan perusahaan internasional seperti Total SA dan beberapa pengembang Norwegia untuk membangun lebih banyak proyek energi terbarukan di negara itu. Salah satu perusahaan, Total, diklaim telah menyatakan kesiapan mengerjakan proyek energi terbarukan di Irak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika