Senin 22 Feb 2021 05:55 WIB

5 Contoh Perilaku Mulia Rasulullah SAW kepada Non-Muslim

Rasulullah SAW berperilaku mulia terhadap non-Muslim

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW berperilaku mulia terhadap non-Muslim. Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: republika
Rasulullah SAW berperilaku mulia terhadap non-Muslim. Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW memiliki kemuliaan dari aspek perilaku. Di antara perilaku mulia ini beliau tujukan kepada kalangan non-Muslim.

Perilaku pertama, yaitu sebagaimana hadits Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari jalur Aisyah RA:

عن عائشة رضي الله عنها قالت للنبي صلى الله عليه وسلم : هل أتى عليك يوم أشد من يوم أحد ؟ قال:  لقد لقيت من قومك ما لقيت ، وكان أشد ما لقيت منهم يوم العقبة ، إذ عرضت نفسي على ابن عبد ياليل بن عبد كلال ، فلم يجبني إلى ما أردت ، فانطلقت وأنا مهموم على وجهي ، فلم أستفق إلا وأنا بقرن الثعالب ، فرفعت رأسي ، فإذا أنا بسحابة قد أظلتني ، فنظرت فإذا فيها جبريل ، فناداني فقال : إن الله قد سمع قول قومك لك ، وما ردوا عليك ، وقد بعث الله إليك ملك الجبال ، لتأمره بما شئت فيهم ، فناداني ملك الجبال ، فسلم علي ، ثم قال : يا محمد ، فقال : ذلك فيما شئت ، إن شئت أن أطبق عليهم الأخشبين ؟ فقال النبي صلى الله عليه وسلم : بل أرجو أن يخرج الله من أصلابهم من يعبد الله وحده ، لا يشرك به شيئاً

Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, pernahkah engkau mengalami hari yang lebih buruk dari perang Uhud?"

 

Rasulullah Saw. menjawab, "Aku pernah menemui kaum yang sangat kejam yang belum pernah aku temui sebelumnya. Yaitu hari di mana aku menemui kaum di kampung Aqabah (Thaif), ketika aku bermaksud menemui Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (untuk meminta bantuan dan untuk menyebarkan Islam).

Namun, dia tidak memenuhi permintaanku. Aku pun pulang dalam keadaan wajah yang berdarah (karena perbuatan warga Thaif yang melempari batu). Ketika aku berhenti di Qarnul Tsa’alib, aku melihat awan menaungiku sehingga aku merasa teduh. Lalu, malaikat Jibril memanggilku dan bertanya, "Sesungguhnya Allah telah mendengar hinaan kaummu dan penolakan mereka terhadapmu. Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung kepadamu."

Kemudian, malaikat menawarkan kepada Rasulullah SAW apakah beliau mau jika dua gunung yang ada di kota Makkah ditimpakan kepada mereka sebagai pembalasan. Namun, bagaimana jawaban Rasulullah SAW?

Rasulullah menolak tawaran itu. Tidak tebersit sedikitpun di dalam hati beliau niat untuk membalas sikap buruk mereka. Rasulullah justru mendoakan mereka, "Aku berharap mudah-mudahan Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun."

Kedua, yaitu seperti dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Al Hakim, Ibnu Hibban, Abu Ya'la, At- Tabrani dan Al-Baihaqi. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari jalur Rabbah bin Rabi':

"Kami bersama Rasulullah SAW dalam sebuah peperangan. Beliau SAW melihat orang-orang berkumpul mengelilingi sesuatu. Lalu beliau mengutus seseorang untuk melihatnya. Beliau berkata, 'Coba lihat mengapa mereka berkumpul?'

Tak lama kemudian orang itu kembali dan berkata, 'Mereka berkumpul menyaksikan mayat seorang wanita yang terbunuh.' Beliau berkata, 'Bukan mereka yang harus dibunuh!' Ketika itu pasukan dipimpin Khalid bin Walid. Rasulullah SAW mengutus seseorang dan bersabda, 'Katakanlah kepada Khalid, janganlah membunuh wanita dan jangan membunuh pegawai/buruh'."

Ketiga, perilaku Rasulullah SAW...

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement