Ahad 21 Feb 2021 15:16 WIB

PLN Mulai Pulihkan Pasokan Listrik di Karawang

Di Jabar hingga Ahad (21/2) siang ada 2.119 unit gardu distribusi terdampak banjir.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Seorang warga membawa televisi melintasi banjir di Desa Dawuan Tengah, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021). Banjir yang kembali melanda wilayah itu disebabkan tingginya intensitas hujan dan mengakibatkan meluapnya air Sungai Cikaranggelam yang merendam ratusan rumah warga.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Seorang warga membawa televisi melintasi banjir di Desa Dawuan Tengah, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021). Banjir yang kembali melanda wilayah itu disebabkan tingginya intensitas hujan dan mengakibatkan meluapnya air Sungai Cikaranggelam yang merendam ratusan rumah warga.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - PT PLN (Persero) menyatakan, telah berhasil menyalakan kembali listrik pada 1.369 gardu distribusi dan 333.505 pelanggan di Jawa Barat. Perseroan menyatakan, akan terus bersiap siaga mengamankan pasokan listrik dan memantau wilayah terdampak banjir di Jawa Barat.

Di Karawang, banjir juga melanda beberapa daerah yang disebabkan debit air dari Sungai Citarum yang meluap. "PLN terus sigap dan siaga memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir. Demi mengutamakan keselamatan masyarakat, pada beberapa daerah belum dapat dialiri listrik karena banjir masih tinggi," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura & Bali PLN, Haryanto, dalam keterangan pers diterima Republika.co.id, Ahad (21/2).

Baca Juga

Haryanto menambahkan, pihaknya akan segera memulihkan aliran listrik kembali apabila kondisi banjir telah surut dan aman bagi masyarakat.

Secara keseluruhan khusus di Jabar sampai dengan Ahad (21/2) pukul 13.00 WIB, terdapat 2.119 unit gardu distribusi yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 1.369 gardu distribusi dan 333.505 pelanggan telah berhasil dinyalakan kembali.

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.

"Masyarakat bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123 untuk via telefon," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement