Ahad 21 Feb 2021 13:58 WIB

Almarhum Nadjamuddin di Mata Sesditjen Bimas Islam Kemenag

Nadjamuddin adalah sosok yang istiqamah dan gigih menyuarakan kemaslahatan umat Islam

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Fuad Nasar menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah almarhum Dr Nadjamuddin Ramly yang akrab disapa Bang Naja.

"Saya mengenal almarhum sejak beliau aktif sebagai unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yaitu sebagai Wakil Sekjen MUI pada periode 2015-2020," kata Fuad melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, almarhum seorang aktivis dan kader tempaan Muhammadiyah. Almarhum seorang dosen di perguruan tinggi dan pernah menjabat Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya (WDB) Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sekitar dua tahun lalu pernah satu forum panel dengan almarhum dalam dialog yang disiarkan oleh sebuah stasiun TV swasta, saat itu bersama dengan Dr Rumadi, aktivis NU. Membincangkan sebuah isu keagamaan yang lagi hangat dan jadi polemik saat itu. 

 

"Saya terakhir jumpa pak Nadjamuddin Ramly, tokoh asal Sulawesi itu, pada waktu takziyah di kediaman almarhum bapak Malik Fadjar, mantan menteri agama, Mendikbud dan Wantimpres, September 2020 lalu," ujarnya. 

Fuad mengungkapkan kesannya terhadap almarhum Nadjamuddin adalah sosok yang istiqamah dan gigih menyuarakan kemaslahatan umat Islam dalam kehidupan kebangsaan di negara ini. Dalam setiap pernyataan beliau ketika menanggapi berbagai isu keumatan dan kebangsaan, selalu ke inti masalah untuk membedah substansi permasalahan.

Menurutnya, almarhum Nadjamuddin tampil sebagai komunikator dan konektor yang berkarakter dan punya bahasa komunikasi yang khas. Sumbangsih pemikiran dan dedikasi yang pernah diberikan almarhum terhadap pengembangan dakwah, kerukunan umat beragama, pembinaan generasi muda dan pelestarian budaya bangsa patut dikenang dan diapresiasi. 

Fuad mendoakan, semoga semua yang telah diperbuatnya menjadi amal shaleh bagi almarhum dan dilanjutkan sepeninggalnya. Semua kehilangan atas kepergian almarhum Nadjamuddin di saat kehadiran dan pemikirannya dibutuhkan. Meski kadang ada perbedaan pendapat dan sudut pandang mengenai suatu hal, tetapi sejatinya adalah kawan dalam berpikir. 

"Kita doakan semoga Allah SWT meninggikan derajat beliau di akhirat dan menempatkan di surga-Nya yang terindah," kata Fuad.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement