Ahad 21 Feb 2021 00:12 WIB

Pelatih Southampton Merasa Timnya Menang Atas Chelsea

Southampton berhasil menahan Imbang Chelsea 1-1 di St Mary's.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andri Saubani
Ralph Hasenhuttl
Foto: EPA-EFE/Paul Childs
Ralph Hasenhuttl

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Southampton sedikit keluar dari periode sulit pada ajang Liga Primer Inggris. Skuat polesan Ralph Hasenhuttl baru saja menahan imbang Chelsea, 1-1 di St Mary's Stadium, Sabtu (20/2) malam WIB.

Soton lebih fokus bertahan di area sendiri sembari sesekali merancang serangan. Strategi tersebut cukup efektif.

Baca Juga

Terbukti, tuan rumah mencetak gol terlebih dahulu. Pada menit ke-33 Takumi Minamino menjebol gawang Chelsea.

Berawal dari umpan terobosoan Nathan Redmond, dengan tenang Minamino mengecoh Edouard Mendy. Kubu tamu merespon.

The Blues baru membalas setelah turun minum. Itu pun lewat penalti.

Sebelumnya ,Mason Mount dilanggar di area terlarang. Mount sendiri yang menjadi algojo.

Ini poin pertama Southampton dalam kurun waktu sebulan belakangan. Sebelumnya, tim tersebut mengalami kekalahan di enam pertandingan beruntun, liga domestik.

"Hasil imbang ini terasa seperti kemenangan. Itu adalah tahapan yang kami lalui agar bisa kembali ke situasi normal," kata Hasenhuttl kepada BT Sport, dikutip dari TeamTalk, Ahad (21/2).

Ia menyukai determinasi yang ditunjukkan anak asuhnya. Tidak mudah mencuri angka dari tim seperti Chelsea.

Terutama jika berkaca pada perbedaan situasi kedua kubu, dalam beberapa pertandingan belakangan. Hassehuttl melihat the Blues tidak memiliki peluang berbahaya, meski menguasai jalannya laga.

"Satu-satunya momen di mana mereka menyulitkan kami adalah penalti. Para pemain bertahan dengan baik," ujar pelatih asal Austria itu.

Pada kesempatan serupa, sang arsitek memuji Minamino. Sosok yang dipinjam dari Liverpool itu menunjukkan ketenangan dalam memanfaatkan peluang.

Hassenhuttl berharap hasil imbang melawan Chelsea, menjadi momentum kebangkitan mereka. Ia bersyukur masih pertandingan di sisa musim ini.

"Setiap tim mengalami masa sulit. Hari pertandingan tiba dengan cepat, sehingga ada banyak peluang untuk memperbaikinya. Ini langkah bagus," tutur mantan juru taktik RB Leipzig ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement