Sabtu 20 Feb 2021 16:15 WIB

Bupati: Kasus Penularan Covid-19 di Magetan Masih Tinggi

Bupati Magetan mengatakan tingkat penularan Covid-19 di komunitas belum terkendali.

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Bupati Magetan Suprawoto menyatakan tingkat penularan kasus Covid-19 di wilayah setempat masih tergolong tinggi. Karena itu, perlu peran berbagai pihak untuk mengendalikannya. "

Perkembangan situasi Covid-19 di Magetan masih tinggi. Angka kematian masih tinggi, jumlah kasus aktif masih tinggi dengan tren berfluktuatif, dan tingkat penularan Covid-19 di komunitas belum terkendali. Perlu langkah pengendalian dari hulu sampai hilir," ujar dia di Magetan, Jumat (19/2).

Baca Juga

Sesuai data, dia mengatakan, telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa di Magetan dalam sebulan terakhir selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Bahkan hingga mencapai ratusan kasus.

"Jadi, selama PPKM, kasusnya naik dan turun. Kemudian PPKM skala mikro ini, kasusnya cenderung terus turun kalau kita lihat angka akumulasi kasusnya. Sedang untuk kasus meninggal, puncaknya terjadi di PPKM tahap pertamakemudian turun di PPKM mikro," katanya.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan, jumlah kasus Covid-19 di wilayah setempat sejak awal Januari 2021 hingga saat ini terus meningkat signifikan. Demikian juga dengan jumlah pasien yang meninggal dunia.

Per Jumat, total sudah ada 2.299 orang terkonfirmasi Covid-19 di Magetan. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 1.860 orang, meninggal dunia 181 orang, dan dalam pemantauan 258 orang.

Penambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat ini tercatat sebanyak 23 orang, sembuh 29 orang, dan meninggal dunia sebanyak dua orang. "Melihat tren peningkatan kasus positif COVID-19 di Magetan, kami kembali menegaskan agar masyarakat lebih disiplin melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Bupati Suprawoto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement