Sabtu 20 Feb 2021 06:40 WIB

Penerima Vaksin Israel Dapat Voucher Minuman Gratis di Bar

Israel berupaya menarik minat anak muda untuk divaksin.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV -- Bar-bar di Tel Aviv, Israel menawarkan minuman gratis pada pelanggan yang bersedia divaksin virus corona. Kebijakan ini diterapkan untuk menarik anak muda dalam program vaksinasi. Pemerintah kota memulai inisiatif ini dengan mendirikan pusat vaksinasi di depan Jenia Bar di Alun-alun Dizengoff.

Israel menawarkan vaksin pada siapa pun, gratis dan tidak perlu dijadwalkan terlebih dahulu. Orang yang menerima tawaran vaksin menerima voucher untuk ditukar dengan minum ringan di bar.

Baca Juga

Mencampur bar dan alkohol dengan vaksin memang tidak biasa tapi minuman yang ditawarkan tidak mengandung alkohol. Jumat (19/2) Sky News melaporkan mereka yang menerima tawaran ini mengaku hal itu tidak mengurangi kesenangan mereka akhirnya bisa kembali ke bar setelah berbulan-bulan.

Israel telah menggelar program vaksinasi paling berhasil di seluruh dunia. Kini mereka mencoba mencari cara menarik anak muda untuk menerima vaksin.

"Angka vaksinasi sedikit melambat dan yang menjadi perhatian kami saat ini adalah bagaimana menyakinkan orang muda, yang sehat untuk divaksin, lebih cepat lebih baik," kata koordinator vaksinasi  Tel Aviv's Ichilov Hospital, Dr Daniel Shepshelovich.

Pemerintah bidang kesehatan Israel telah mengingatkan negara lain sulitnya mendorong anak muda untuk divaksin. Baik karena khawatir dengan keamanan vaksin atau karena tidak menilai Covid-19 mengandung resiko serius bagi kesehatan mereka.

Pekan ini pakar penyakit menular di rumah sakit terbesar di Israel menyampaikan pengalaman program vaksinasi Israel pada pemerintah Skotlandia. Professor Eyal Leshem mendorong negara lain membujuk anak muda untuk melakukan vaksinasi.

"Anda harus mempersiapkan komunikasi Anda, bergerak ke media sosial, bergerak dan bekerja dengan tokoh masyarakat, pemimpin opini, bahkan selebriti, hanya untuk memastikan masyarakat mengerti vaksin aman dan betapa pentingnya semua orang divaksin hingga bisa kembali ke kehidupan normal," kata Leshem pada Sky News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement