Sabtu 20 Feb 2021 02:12 WIB

Frisian Flag Ganti Sedotan Plastik Jadi Sedotan Kertas

Sedotan kertas akan disediakan pada produk susu cair Frisian Flag Low Fat

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Frisian Flag. Frisian Flag Indonesia (FFI) mengganti sedotan pada produk susu siap minum rendah lemak. Mereka saat ini menyediakan sedotan kertas yang lebih ramah lingkungan.
Foto: Frisian Flag
Frisian Flag. Frisian Flag Indonesia (FFI) mengganti sedotan pada produk susu siap minum rendah lemak. Mereka saat ini menyediakan sedotan kertas yang lebih ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Frisian Flag Indonesia (FFI) mengganti sedotan pada produk susu siap minum rendah lemak. Mereka saat ini menyediakan sedotan kertas yang lebih ramah lingkungan. 

Penggantian sedotan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari. Selain itu, FFI juga meluncurkan kampanye bertajuk #JagaGiziJagaBumi. 

“Sebagai bagian dari FrieslandCampina, Frisian Flag Indonesia mengusung visi global perusahaan ‘Nourishing a Better Planet’, yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang Sehat, Sejahtera dan Selaras,” ungkap Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (19/2). 

Menurutnya, penggantian dari sedotan plastik ke sedotan kertas merupakan wujud visi dari FFI itu. Sedotan kertas itu disediakan pada produk susu cair siap minum rendah lemak seperti Frisian Flag Low Fat 225 ml varian Belgian Chocolate, French Vanilla dan Californian Strawberry.

Kampanye #JagaGiziJagaBumi yang diinisiasi FFI, kata dia, merupakan sebuah gagasan untuk mengajak generasi muda untuk bersama-sama memulai perubahan kecil, yang dapat memberikan dampak positif pada lingkungan. FFI mengajak masyarakat untuk terus menjaga pemenuhan gizi harian, sekaligus menjaga kelestarian bumi. 

“Dimulai dari penggunaan sedotan kertas, sehingga dapat turut berkontribusi dalam menyelamatkan hingga 10 ton limbah plastik per tahun,” kata Andrew.

Dia pun memperagakan bagaimana cara mengkonsumsi produk susu yang telah disematkan sedotan kertas. Caranya adalah dengan menarik sedotan kertas dari bungkus penutup yang ada pada bagian belakang susu kotak. 

Selanjutnya, pergunakan sedotan dengan menancapkannya pada bagian lubang di atas kemasan susu. Setelah susu habis, Andrew meminta konsumen untuk tidak membuang sedotan kertas itu.

Dia mengatakan, sedotan kertas bekas pakai cukup dimasukan lagi ke dalam bungkus di belakangnya seperti semula, lalu baru dibuang. Hal itu ditujukan agar tidak tercecer di tempat sampah.

“Kehadiran kebaikan sedotan kertas pada produk susu cair siap minum rendah lemak kami menjadi langkah awal perusahaan dalam menghadirkan produk dan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Ke depan, inisiatif ini akan terus kami lanjutkan dan kami perkuat, guna mewujudkan komitmen 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang pada 2025 mendatang,” kata Andrew.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement