Jumat 19 Feb 2021 22:40 WIB

Total Positif Covid-19 di Sorong Jadi 2.709 Kasus

Hari ini terdapat penambahan 18 pasien baru Covid-19 di Sorong.

Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, menyebutkan ada penambahan 18 pasien baru positif Covid-19 sehingga jumlah total kini menjadi 2.709 kasus.

"Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 58 spesimen menunjukkan ada 18 sampel terkonfirmasi positif Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Jumat (19/2).

Selain pasien positif baru, dalam pekan ini ada 18 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh sebanyak 2.394 orang.

Dikatakan bahwa hingga saat ini, total jumlah pasien terkonfirmasi positif yang meninggal mencapai 48 orang.

Ia menjelaskan bahwa walaupun secara nasional perkembangan Covid-19 mengalami penurunan, namun virus tersebut masih ada sehingga tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan warga supaya disiplin menjalankan protokol kesehatan guna menghindari penularan penyakit itu.

"Penanganan dan pencegahan penyebaran SARS-CoV-2 adalah tanggung jawab bersama. Rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," kata Ruddy Rudolf Lakku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement