Sabtu 20 Feb 2021 04:10 WIB

Lansia yang akan Divaksin Didata Pemprov DIY

Lansia yang akan Divaksin Didata Pemprov DIY

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Hafil
Lansia yang akan Divaksin Didata Pemprov DIY
Foto: istimewa
Lansia yang akan Divaksin Didata Pemprov DIY

IHRAM.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY mulai melakukan pendataan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Vaksinasi untuk lansia ini masuk dalam tahap kedua program vaksinasi Covid-19.

Pendaftaran vaksinasi pun sudah dibuka untuk lansia. Saat ini, vaksinasi bagi SDM kesehatan masih terus berjalan di DIY.

Baca Juga

"(Pendaftaran vaksinasi untuk lansia) Hasil koordinasi dinas kesehatan di tujuh provinsi di Jawa-Bali dan Kemenkes. Sudah bisa dimulai pendataan lansia di 7 provinsi di Jawa-Bali," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji kepada wartawan, Jumat (19/2).

Walaupun begitu, pendaftaran vaksinasi untuk lansia ini baru diperuntukkan bagi lansia di Kota Yogyakarta. Sehingga, kabupaten lainnya di DIY masih menunggu berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat.

"Sementara ini hanya khusus untuk ibu kotanya. Jadi kalau di DIY baru Kota Yogyakarta dulu sementara, dan nanti akan disusul dengan kabupaten-kabupaten daerah yang lain,"ujar Ditya.  

Sebelumnya, Pemerintah Kota Yogyakarta memperkirakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama selesai di akhir Februari 2021 ini. Untuk itu, vaksinasi tahap kedua juga sudah dipersiapkan.

"Tata kalanya sampai Maret, tapi memang kita diharapkan bisa secepatnya. Semoga saja pekan terakhir Februari ini selesai untuk tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani belum lama ini.

Vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan bagi SDM kesehatan dengan dua kali suntikan. Untuk suntikan (termin) pertama sudah mencapai 99,81 persen dan 61,99 persen untuk suntikan kedua.

Untuk tahap kedua vaksinasi akan diprioritaskan bagi SDM di sektor pelayanan publik. Mulai dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Yogyakarta, legislatif, tokoh masyarakat,  tokoh agama, guru, pedagang hingga lansia.

Namun, untuk memulai tahap kedua vaksinasi ini pihaknya masih menunggu distribusi vaksin. "Kita prioritaskan urutannya (siapa yang divaksinasi di tahap kedua) yang disesuaikan dengan distribusi vaksin dari pusat," ujar Emma.

Pihaknya sudah mendapatkan data terkait sasaran di tahap kedua ini. Setidaknya, sudah terdata sekitar 35 ribu orang.

Walaupun begitu, kata Emma, data ini dapat terus bertambah. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk vaksinasi tahap kedua.

"Lebih kurang 10 persen (ada lansia) dari 400 ribu penduduk Yogyakarta. Tapi kan itu (lansia) akan diskrining juga, apakah dia bisa mendapatkan vaksin, memang baru kita proses pendataan," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement