Jumat 19 Feb 2021 17:20 WIB

Satgas Covid-19 Yogyakarta Sebut Kasus Mingguan Turun

Penurunan diperkirakan imbas pembatasan kegiatan masyarakat sejak 11 Januari 2021.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menyebut kasus mingguan turun pekan ini. Penurunan diperkirakan imbas pembatasan kegiatan masyarakat yang berjalan sejak 11 Januari 2021 lalu.

"Sekarang mulai turun dilihat dari jumlah pertumbuhan kasus per minggunya," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (19/2).

Heroe menuturkan, penurunan kasus Covid-19 ini terjadi sejak minggu ke-47 hingga minggu ke-49. Pada minggu ke-47, terjadi penurunan menjadi 406 kasus dan terus turun menjadi 271 kasus pada minggu ke-48, dan 241 kasus pada minggu ke-49.

"Hingga minggu kemarin jumlah pertumbuhan kasus turun terus. Dilihat dari angka kasus per minggu sudah turun sekitar 50 persen dari kasus mingguan sebelumnya," ujar Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut.

Untuk itu, ia berharap agar kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta terus turun. Dengan terus turunnya kasus ini, katanya, menunjukkan keefektifan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat.

Selama penerapan pembatasan kegiatan masyarakat ini, pihaknya meningkatkan testing, tracing, dan treatment. Namun, peningkatan ini masih dilakukan dengan rapid test antigen.

Selain itu, posko-posko pengawasan mobilitas masyarakat juga dibangun mulai dari tingkat RT/RW. Di posko ini, dilakukan pendataan, pencatatan, dan pengawasan tiap orang yang keluar masuk, serta pengawasan terhadap warga yang isolasi mandiri.

Di DIY termasuk Kota Yogyakarta, pembatasan ini dikenal dengan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM). PTKM ini diterapkan selama dua periode mulai 11 Januari sampai 8 Februari 2021.

Perpanjangan kemudian dilakukan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. PPKM ini sudah diterapkan sejak 9 Februari kemarin dan akan berakhir pada 22 Februari.

"Kami menunggu dua minggu lagi untuk melihat apakah PPKM mikro bisa lebih menggenjot lagi penurunan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta," ujarnya.

Berdasarkan data per 19 Februari ini, di Kota Yogyakarta ada penambahan 34 kasus baru Covid-19. Sementara, kasus aktif mencapai 387, 3.855 kasus sembuh dan 209 kasus yang dilaporkan meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement