Jumat 19 Feb 2021 12:27 WIB

Korban Tewas Akibat Cuaca Buruk di AS Capai 40 Orang

Seorang lansia ditemukan meninggal karena tidak memiliki pemanas ruangan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Manusia salju berdiri di kawasan Manhattan, New York, AS, (24/1). Cuaca ekstrem di Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menewaskan 40 orang.
Foto: Reuters
Manusia salju berdiri di kawasan Manhattan, New York, AS, (24/1). Cuaca ekstrem di Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menewaskan 40 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Cuaca ekstrem di Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menewaskan 40 orang. Masyarakat AS berusaha menghangatkan diri saat dinginnya suhu udara di bagian selatan dan tengah Negeri Paman Sam tembus rekor.

Kamis (18/2) di daerah Houston, satu keluarga meninggal dunia keracunan karbon dioksida dari mobil mogok mereka di garasi. Seorang perempuan berusia 75 tahun dan tiga orang cucunya tewas dalam kebakaran yang menurut pihak berwenang disebabkan penghangat ruangan yang digunakan keluarga tersebut.

Baca Juga

Di Arkansas, pihak berwenang mengatakan, seorang perempuan berusia 69 tahun bernama Jessie Roberts ditemukan meninggal dunia pada Rabu (17/2) lalu. Ia terjatuh di sebuah kolom di Magazine, sekitar 90 mil dari Little Rock.

Seorang perempuan berusia 77 tahun di Kentucky ditemukan meninggal dunia pada Rabu malam. Koroner mengatakan, tampaknya perempuan itu tewas karena hipotermia setelah tidak memiliki listrik dan pemanas ruangan selama dua hari.

Petugas koroner Boyd County, Mark Hammond, mengatakan, perempuan itu ditemukan petugas perawatan yang bertugas memeriksanya. Tiga orang tewas dalam tornado di North Carolina.

Tiga orang jatuh ke dalam kolam es. Satu orang jatuh ke dalam sebuah telaga di Tennessee, satu ke dalam danau di Oklahoma, dan satu lagi di kolam renang di Louisiana.  

Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun tewas saat sedang bermain dengan ayahnya di Tennessee. Anak tersebut menabrak kotak surat saat sedang ditarik ayahnya dengan ATV di jalanan yang licin.

sumber : AP News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement